Site icon BANTEN AKTUAL

Melahirkan Lebih Nyaman dengan ILA di Bethsaida Serang, Kurangi Nyeri dan Trauma

Ilustrasi melahirkan.(Pexels/Rene Asmussen)

BantenAktual.com, SERANG- Wacana “melahirkan tanpa rasa sakit” seringkali membuat para calon ibu membayangkan prosedur rumit seperti epidural. Padahal, ada metode lain yang kini semakin populer karena lebih sederhana dan memungkinkan ibu tetap aktif selama persalinan: Injeksi Lumbal Analgesia (ILA).

Sayangnya, “banyak calon ibu masih menyamakan ILA dengan epidural analgesia. Padahal keduanya berbeda.” Memahami perbedaan mendasar antara keduanya adalah kunci bagi calon ibu untuk membuat keputusan yang tepat demi pengalaman melahirkan yang nyaman dan positif.

ILA: Fokus pada Pengurangan Nyeri, Bukan Penghilangan Rasa

Menurut dr. Heika NS, M.Ked (OG), SpOG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Bethsaida Hospital Serang, penting untuk meluruskan ekspektasi.

Tujuan ILA bukanlah menghilangkan seluruh sensasi, melainkan membuatnya lebih bisa ditoleransi.

“ILA bukan berarti melahirkan tanpa rasa sama sekali, tetapi membuat rasa sakit menjadi lebih ringan dan dapat ditoleransi. Tujuan kami adalah membantu ibu melahirkan dengan aman dan penuh pengalaman positif,” tutur dr. Heika.

Metode ini bekerja dengan memberikan obat analgesik melalui suntikan halus di area tulang belakang bagian bawah.

“Efeknya membuat ibu tetap sadar dan mampu mengejan dengan baik, namun rasa nyeri yang biasanya intens saat kontraksi menjadi jauh lebih ringan,” jelasnya.

Perbedaan Kunci yang Paling Mendasar

Inilah poin-poin krusial yang membedakan ILA dari epidural:
Prosedur yang Lebih Sederhana: ILA umumnya lebih sederhana, tidak membutuhkan pemasangan kateter khusus.

Berbeda dengan epidural yang seringkali memerlukan kateter yang terpasang di punggung untuk penambahan obat secara berkala, prosedur ILA lebih simpel layaknya suntikan biasa yang dilakukan oleh dokter anestesi.

Efek yang Lebih Cepat: Karena obat langsung disuntikkan ke area target, efek pengurangan nyeri dari ILA biasanya bisa dirasakan lebih cepat oleh ibu.

Ibu Tetap Aktif dan Punya Kendali: Ini adalah perbedaan paling signifikan. “Selain itu, ibu tetap memiliki kendali penuh terhadap gerakan tubuh dan dapat mengejan secara aktif—hal yang penting dalam persalinan normal.”

Pada beberapa kasus epidural, ibu bisa merasakan kebas atau kesulitan mengontrol otot panggul, sementara ILA dirancang untuk menjaga kekuatan ibu saat mengejan.

Selain membuat proses persalinan lebih tenang dan minim stres, ILA juga memiliki manfaat medis yang penting. Metode ini terbukti “membantu menjaga tekanan darah tetap stabil selama proses persalinan,” mengurangi stres fisiologis, dan membantu ibu lebih fokus pada arahan dokter.

Yang terpenting, keamanan menjadi prioritas. “Metode ini tidak mempengaruhi kesadaran ibu dan aman bagi bayi. Karena dosis obat yang diberikan sudah diatur secara ketat dan dipantau langsung oleh tim dokter,” tambah dr. Heika.

Di Bethsaida Hospital Serang, metode ILA menjadi bagian dari komitmen untuk menciptakan layanan persalinan yang modern dan humanis.

“Kami ingin setiap ibu merasa aman, tenang, dan didukung sepenuhnya selama proses persalinan. Metode ILA menjadi salah satu bentuk inovasi layanan kami untuk menciptakan pengalaman melahirkan yang lebih nyaman dan bermakna,” tutup Direktur Bethsaida Hospital Serang dr. Tirtamulya. (Cep/Red)

Exit mobile version