Bantenaktual.com, Jakarta – Sebanyak 70 pedagang ikut meramaikan bursa ikan hias di Lokbin Susukan, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (25/9).
Dalam giat yang dibuka Camat Ciracas, Mamad, para peserta memamerkan aneka ikan hias seperti Ikan Koi, Cupang hingga Arwana dan sebagainya. Harga yang ditawarkan pun relatif murah dibanding harga di pasar ikan hias lainnya.
Mamad mengatakan, bursa ikan hias ini merupakan hasil kolaborasi Sudin PPKUKM dan Sudin KPKP Jakarta Timur. Meski bursa ini sudah dilaunching, namun aktivitasnya tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
Dia mengungkapkan, selama masa pandemi lokbin ini tidak ada kegiatan dan kosong serta hanya dipakai berkumpul anak-anak muda.
“Lokbin Susukan ini kalau dibiarkan saja, tidak ada inovasi maka tempat ini akan tetap kosong. Makanya sekarang digelar bursa ikan hias, agar tempat selalu ramai dikunjungi orang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” papar Mamad.
Dengan adanya bursa ikan hias ini, ungkap Mamad, warga yang hobi memelihara ikan hias tidak perlu ke Pasar Ikan Hias di Jatinegara, Duren Sawit maupun di Parung, Bogor, Jawa Barat. Karena di Lokbin Susukan ini juga banyak terdapat aneka ikan hias yang kualitasnya tidak kalah dengan pasar lainnya.
Kasatpel KPKP Kecamatan Ciracas, Iriany Runtukahu menjelaskan, 70 pedagang ikan hias yang ikut bursa di Lokbin Susukan ini merupakan binaan Sudin KPKP Jakarta Timur. Mereka sebelumnya berjualan di suatu tempat di wilayah Ciracas. Namun terdampak banjir dan ikannya hanyut terbawa banjir. Kini mereka merintis kembali dengan membuka usaha di Lokbin Susukan.
“Kita koordinasi dengan Sudin PPKUKM Jakarta Timur dan disiapkan kios di Lokbin Susukan ini. Mudah-mudahan ini dapat meningkatkan kesejahteraan para pedagang ikan hias,” kata Iriany.
Sementara, Ketua Kelompok Pedagang Ikan Hias Maju Bersama, Enggun Gunaili, mengaku sangat senang dan terbantu dengan adanya tempat yang disiapkan Pemkot Jakarta Timur. Sehingga ia bersama puluhan pedagang ikan hias lainnya dapat membuka usaha di Lokbin Susukan ini.
Menurut Enggun, ikan hias yang dijual di Lokbin Susukan ini harganya lebih murah dibanding pasar ikan lainnya. Misalnya, untuk jenis tetra seperti ikan neon hanya Rp 1.500 per ekor, Blue Elektrik Rp 7.000/ekor,
Kemudian, Diskes ukuran 2 inch Rp 50 ribu/ekor, Oskar ukuran 5 sentimeter Rp 7.500, Gupy Bluegrass Rp 5.000, Gupy Blakc Moscow Rp 5.000, Gupy Kobra Rp 1.500, Gararupa ukuran tiga sentimeter Rp 2.000.
Sedangkan untuk ikan Arwana ada jenis Silver, Irian, Banjar, Pino, Golden Red, Super Red. Untuk jenis Super Red ukuran 15 sentimeter Rp 2,75 juta plus sertifikat. Untuk jenis Golden Red Rp 1,5 juta plus sertifikat.
“Di masa pandemi ini, kami juga ingin bangkit untuk menggerakkan roda perekonomian. Kita jamin ikan hias di sini harganya jauh lebih murah dibanding harga di pasaran,” tegas Enggun.
Kasudin PKUKM Jakarta Timur, Parulian Tampubolon menambahkan, pedagang ikan hias di Lokbin Susukan hanya dikenai biaya retribusi harian Rp 4.000-8.000 yang disetor ke kas daerah melalui rekening Bank DKI.
Selain pedagang ikan, kata Parulian, di lokbin ini juga banyak pedagang kuliner. Sehingga, satu sama lain saling mengisi dan dapat menimbulkan efek multi player dan saling menguntungkan.
“Pedagang ikan hias bisa kita permanenkan untuk membuka usahanya di sini. Agar mereka sejahtera. Untuk biaya retribusi dibayar per bulan langsung setor ke Bank DKI,” kata Parulian. (Red)