Site icon BANTEN AKTUAL

Aktifis Sosial Kecewa Dengan Festival Budaya Kota Tangerang

Foto Sapul Basri (Marcel).

Bantenaktual.com, Tangerang – Aktivis dan pemerhati sosial merasa kecewa dengan kegiatan Festival Budaya yang digelar oleh Pemerintah Kota Tangerang pada tanggal 1 hingga 3 November 2024.

Seperti yang dikatakan Saipul Basri yang biasa di panggil Marcel ” Saya kecewa dengan kegiatan Festival Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang, seharusnya, kegiatan tersebut melibatkan dari berbagai macam unsur budaya yang di tampilkan oleh para pelaku budaya, baik itu komunitas, Pegiat, Kelompok, atau yang lainnya, namun yang terlihat dalam kegiatan tersebut hanyalah menggerakkan seluruh pegawai sampai tingkat kelurahan” tutur nya.

Pada pembukaan Festival Budaya yang berlangsung di Taman Elektrik depan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, mendapat kritik keras oleh Aktivis Saipul Basri. Beliau menjelaskan bahwa pembukaan yang didominasi oleh para pegawai Pemerintahan sampai tingkat kelurahan dinilai gagal dalam melakukan kemasan kegiatan.

“Seharusnya kegiatan yang bertemakan Festival Budaya tersebut lebih banyak menampilkan kreasi-kreasi budaya oleh para organisasi, komunitas, kelompok, ataupun yang lainnya dari para pelaku budaya yang ada di Kota Tangerang.”Ungkap nya.

“Memangnya di Kota Tangerang sudah kehabisan para pelaku budaya, sehingga hanya menggerakkan para pegawai di lingkup Pemerintahan Kota Tangerang,”Tambahnya.

Menurut Marsel pihak aparatur pemerintah di tingkat paling bawah baik tingkat Kelurahan atau Kecamatan hanya memfasilitasi dan mendukung para pelaku-pelaku budaya yang ada di daerah tersebut untuk ikut dalam kegiatan.

“Seharusnya, kegiatan tersebut melibatkan dari berbagai macam unsur budaya yang ditampilkan oleh para pelaku budaya, baik itu komunitas, Pegiat, Kelompok, atau yang lainnya.” Kata Marcel.

Dirinya pun menganggap acara yang menggunakan APBD ini tidak akan jadi apa-apa dan tidak akan berdampak ke pelaku-pelaku budaya yang ada di Kota Tangerang.

“Konsep penggunaan anggaran dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Ketika pengelolaan anggaran seni budaya ini hanya untuk segelintir dan hanya untuk kelompok pemerintahan saja dan tidak unsur lainnya, artinya tidak tepat sasaran.” Pungkasnya.

Diketahui Festival Budaya kali ini mengangkat tema “Pelangi Nusantara”, selain pembukaan Kirab Budaya juga diramaikan perlombaan, pameran kebudayaan, bazar kuliner, sampai konser musik bersama Jamrud Band secara gratis. (Dens/Red)

Exit mobile version