Site icon BANTEN AKTUAL

Anggaran Biaya Baju Capai Rp 12 Miliar, Anggota DPRD Baru Tahu

Bantenaktual.com, Tangerang – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang Gunawan Dewantoro mengaku tidak banyak memahami soal pengadaan bahan pakaian dinas untuk 50 anggota dewan yang nilainya mencapai Rp675 juta.

Gunawan yang juga Anggota Badan Anggaran (Banggar) ini bahkan kaget setelah mengetahui bahwa anggaran Rp675 juta itu hanya untuk membeli bahan pakaian, belum termasuk ongkos jahit baju.

“Saya juga baru tahu bahwa anggaran Rp675 juta itu tidak termasuk ongkos jahit,” kata dia kepada awak media, Kamis (05/08/2021).

Baca Juga: Satu Keluarga Meninggal Dunia Dalam Kebakaran Bengkel di Cibodas Tangerang

“Walau pun saya Wakil Ketua Komisi dan saya juga ada di Badan Anggaran, saya tidak mengetahui angka-angka yang ada di layanan pengadaan atau yang sudah dianggarkan,” jelasnya.

Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat tersebut juga mengaku tidak mengetahui jenis bahan pakaian yang akan dibelikan tersebut.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang Gunawan Dewantoro.

“Kalau kami sih sebagai dewan cuma terima ‘nih dikasih baju 6 setel, 5 setel berupa itemnya macam macam, hanya sebatas itu,” kata dia.

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan hal serupa. Dirinya tidak mengetahui spesifikasi bahan pakaian tersebut. Pasalnya, yang mengetahui itu hanya Sekretariat DPRD dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elektronik.

Menurut Gatot, pihaknya hanya memilih penjahitnya saja. Diketahui, harga ongkos jahit pakaian anggota parlemen ini mencapai Rp600 juta. Sehingga jika dijumlah, total untuk baju baru anggota DPRD ini mencapai Rp1,2 miliar.

“Ketika sudah ada yang menang (lelang), kita enggak tahu dia kasih bahan apa, warna mana yang cocok. Terus kita tunjuk tukang jahit, uang jahitnya juga langsung ditransfer ke tukang jahit bukan ke kita,” kata Gatot, Kamis (05/08/2021).

Anggaran untuk pengadaan bahan pakaian ini naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, bahan baju dinas untuk anggota dewan dianggarkan Rp312,5 juta. Terkait hal ini, Gatot juga mengaku tidak mengetahuinya.

“Ya makanya saya bilang apa mungkin jumlahnya yang nambah? Makanya silakan cek ke Sekretariat jumlahnya berapa, jenis bahannya apa, spesifikasinya apa, aku enggak ngerti. Mungkin itu berpengaruh ke kenaikan harga,” kata dia. (Cep/red)

Exit mobile version