Bantenaktual.com, Tangerang – Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah meminta jajaran pemerintah Kota Tangerang bisa mengantisipasi dampak inflasi melalui program-program yang inovatif. Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Verifikasi Rencana Kerja Anggaran SKPD Tahun 2023 yang bertempat di Hotel Atria, Kabupaten Tangerang, Rabu (31/8/22).
“Kita harus bisa merumuskan strategi apa yang bisa mengendalikan inflasi, mendorong ekonomi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Arief juga menyampaikan peran penting UMKM dalam menggerakkan perekonomian masyarakat terutama di tengah ancaman resesi global sebagai dampak perang Rusia-Ukraina dan juga Covid-19.
“Kecamatan terus lakukan pembinaan UMKM, UMKM itu tulang punggung ekonomi nasional termasuk di daerah,” ujar Arief.
Selain itu, Arief juga meminta program urban farming agar diperluas tidak hanya di tingkat Kelompok Wanita Tani tapi juga keseluruh lapisan masyarakat termasuk di sekolah – sekolah. Karena menurut Arief, berdasarkan data BPS penyumbang inflasi terbesar adalah dari konsumsi energi dan konsumsi makanan seperti cabe merah dan bawang merah.
“Jangan hanya KWT saja, anak – anak di sekolah dilibatkan, ajak mereka belajar berkebun tanaman – tanaman cepat panen, misal menanam cabai, tomat dan lainnya,” pinta Arief.
Wali Kota mengungkapkan menurut Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah. Indonesia tengah dihadapkan pada tantangan inflasi seiring dengan tekanan inflasi global.
“Meskipun inflasi di Kota Tangerang masih dibawah inflasi nasional, namun kita harus tetap wasapada,” pungkas Arief.
Sebagai informasi, inflasi di Kota Tangerang berdasarkan data dari BPS sebesar 4,5% dibawah nasional sebesar 4,9 %. Berdasarkan data BPS juga disebutkan pada Juli 2022 Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK)di Kota Tangerang sebesar 0,21 % terendah dibanding Kota Serang dan Cilegon yang menjadi lokus survey dari BPS. (Red)