Bantenaktual.com, Tangerang — Untuk mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja dan mengatasi tingginya jumlah pengangguran, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang memaksimalkan kerjasama antara perusahaan atau industri dengan UPTD Latihan Kerja.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Beni Rachmat mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai upaya penyerapan tenaga kerja dan pengentasan pengangguran di Kabupaten Tangerang yang jumlahnya mengalami peningkatan sejak pandemi COVID-19.
“BLK tempat mencetak kader-kader pekerja yang handal, kompeten dan profesional,” ujarnya saat pembentukan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri (FKLPI) Kabupaten Tangerang di Jayanti, Kamis (10/6/2021).
Menurut Beni, kerjasama perusahaan dengan UPTD Latihan Kerja merupakan sinergitas dalam mengatasi pengangguran dan penyaluran kerja bagi siswa lulusan Sekolah Kejuruan di Kabupaten Tangerang.
Beni mengatakan, berdasarkan data BPS, angka pengangguran di Kabupaten Tangerang akibat pandemi mencapai 239.788 orang. “Angka ini sangat tinggi dikarenakan banyak juga buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja imbas pandemi COVID-19,” katanya.
Selama pandemi COVID-19 di tahun 2021, menurut Beni, peningkatan jumlah yang signifikan dibanding kasus PHK dan dirumahkan di tahun 2020.
Berdasarkan data dari bulan Maret-Desember 2021, jumlah pengangguran bertambah 31.728 orang akibat pandemi COVID-19. Sebanyak 9.330 buruh di rumahkan. “Ada 24 perusahaan di Kabupaten Tangerang juga yang tutup bahkan bangkrut akibat imbas pandemi,” lanjutnya.
Kamis siang tadi, sebanyak 20 perwakilan industri dan perusahaan melihat langsung proses pelatihan kerja di UPTD Latihan Kerja Disnaker Kabupaten Tangerang tersebut. Mereka terlihat antusias melihat peserta melakukan latihan menjahit, las, otomotif dan komputer.
Manager Hubungan Industrial PT. Adis Dimention Footwear, Rengku Diga mengatakan perusahaan sepatu itu saat ini sedang membutuhkan 400 tenaga kerja jahit sepatu. “Kebutuhan kami cari dari luar, tapi dengan adanya BLK ini sangat membantu kami,” kata Diga.
Sayangnya, kata Diga, hanya ada 30 calon pekerja yang mereka butuhkan di BLK itu. “Tapi dengan adanya BLK ini, ke depannya kami akan lebih enak dalam mencari tenaga kerja yang terampil dan siap pakai,” kata Diga yang menyebutkan industri alas sepatu kini sudah mulai ke arah pemulihan setelah dihantam pandemi COVID-19.
UPTD Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar dan memiliki daya tampung pelatihan sebanyak 736 orang per tahun. BLK ini memiliki empat kejuruan dan enam program yaitu : las, otomotif, sepeda motor, teknologi informasi dan komunikasi serta garmen.
UPTD Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang dari tahun 2018 sampai saat ini telah mencetak kader-kader pekerja sebanyak 1.408 orang dan alumni yang sudah bekerja sebanyak 442 orang atau 39 persennya. (Cep/red)