Bantenaktual.com, Mandalika – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo yang berhasil mengembangkan kawasan Kuta Mandalika sebagai destinasi sport automotive tourism.
Ditunjukan dengan selesainya pembangunan Pertamina Mandalika International Street Circuit. Sekaligus mengembangkan Kuta Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus yang berkontribusi bagi peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk menunjang Pertamina Mandalika International Street Circuit dan Kawasan Ekonomi Khusus Kuta Mandalika, Presiden Joko Widodo telah membangun berbagai infrastruktur. Salah satunya menyelesaikan jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) – Mandalika sepanjang 17,4 Km dengan nilai investasi mencapai Rp705 miliar, yang diresmikan bersamaan dengan peresmian Pertamina Mandalika International Street Circuit pada hari ini.” ujar Bamsoet usai peresmian Pertamina Mandalika International Street Circuit dan Jalan ByPass BIL – Kuta Mandalika oleh Presiden Joko Widodo, di Lombok, NTB, Jumat (12/11/21).
Turur hadir Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, pembalap Sean Gelael, CEO Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Ricky Baheramsjah dan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation Abdulbar M Mansoer.
Hadir pula pengurus IMI Pusat, antara lain Badan Penasihat Robert Joppy Kardinal, Badan Pembina Prasetyo Edi Marsudi, Wakil Ketua Umum Hubungan Internasional dan Event sekaligus Chief Strategic Communication Officer MGPA Happy Harinto, Hubungan Antar Lembaga Elvis Junaidi, serta Komunikasi dan Media Sosial Hasby Zamri, serta pembalap kebanggaan Indonesia juara dunia peraih runner-up FIA Endurance Trophy for LMP2 Drivers WEC 2021 Sean Gelael.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, keberadaan jalan ByPass menjadikan Pertamina Mandalika International Street Circuit menjadi sirkuit yang paling dekat dari Bandara dibandingkan sirkuit lainnya di dunia.
Sebagai contoh, Sirkuit Sepang di Malaysia saja memerlukan jarak tempuh hingga 3 jam dari bandara.
“Pengembangan Bandara Internasional Lombok (BIL) juga telah selesai dikerjakan dengan nilai investasi mencapai Rp 1 triliun. Antara lain pengembangan terminal baru untuk domestik dan internasional sehingga dapat menampung 7 juta penumpang setiap tahun. Hingga pelebaran runway bandara dari 2,75 Km menjadi 3,3 km sehingga dapat didarati pesawat berbadan lebar, seperti pesawat B777 dan pesawat cargo berbadan besar,” jelas Bamsoet.
Kepala Badan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, project pengembangan kawasan Mandalika sebetulnya sudah dikonsep sejak pemerintahan Presiden Soeharto pada tahun 1989.
Berlanjut di masa kepemimpinan Presiden SBY yang pada tahun 2011 meresmikan proyek kawasan pariwisata Mandalika senilai Rp 27 triliun dengan masa pembangunan 10 tahun, dan pada tahun 2014 menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 52/2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Pada tahun 2015, Presiden Joko Widodo bergerak cepat menyelesaikan berbagai hambatan dalam mengembangkan KEK Mandalika. Salah satunya dengan mengeluarkan Instruksi Presiden tentang pembebasan lahan, yang membuat proses pembebasan lahan tanpa konflik. Sehingga berbagai pembangunan seperti jalan, hotel, hingga sirkuit bisa berjalan dengan baik,” pungkas Bamsoet. (rls)