Bantenaktual.com, Jakarta — Barcelona U-18 berhasil mengalahkan Atletico Madrid U-18 dengan skor 2-0 dalam laga lanjutan International Youth Championship (IYC) 2021 di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/4) malam.
Dalam laga yang dimulai pukul 21.30 ini, pemain Atletico Madrid langsung tampil menyerang dari awal babak pertama
hingga membuat pemain Barcelona bertahan sambil sesekali melakukan serangan balik.
Permainan agresif yang ditunjukan Atletico Madrid berbuah kesialan. Pada menit ke-15, serangan balik Barcelona membuat kiper Atletico Madrid, Luciano Riveros Garcia melakukan pelanggaran keras pada pemain Barcelona, Marc Gulupaz.
Akibat kemelut tersebut, wasit pun menghadiahi kartu merah hingga anak asuhan Daniel Perez harus bermain hanya dengan 10 pemain.
Merasa unggul jumlah pemain, Barcelona terus berupaya menggencarkan serangan. Alhasil, pada menit ke-27, Jan Molina Vilaseca sukses membobol gawang Atletico Madrid.
Unggul 1-0 dari lawan, tak membuat anak asuhan Iban Javier Cuadrado Alonso mengendurkan tekanan hingga pada menit ke-41 gol kedua kembali tercipta dari Barcelona ke gawang Atletico Madrid melalui Jan Molina Vilaseca.
Memasuki babak kedua, masing-masing tim bergantian saling menyerang. Pada menit ke-52, Atletico Madrid mendapatkan kesempatan memperkecil ketertinggalan setelah pemain Barcelona melakukan pelanggaran keras kepada pemain Atletico Madrid di dalam kotak penalti.
Namun sayang, eksekusi penalti yang dilakukan Andrian Gallego Diaz dapat ditahan kiper Aron Yaakobishvili. Sampai babak kedua berakhir tak ada satupun gol yang diciptakan kedua tim hingga membuat Barcelona unggul dengan skor 2-0.
Pelatih Barcelona U-18, Iban Javier Cuadrado Alonso mengatakan, tim asuhannya mencoba bermain dengan mencari ruang kosong di lapangan selama pertandingan berlangsung.
“Pertandingan cukup kuat karena yang kami hadapi tim yang baik dan karakter beda dengan kami,” ujarnya, Jumat (15/4) malam.
Iban menerangkan, pada Minggu (17/4) besok, timnya akan kembali bertanding melawan Bali United-18. Dalam laga tersebut, timnya tidak akan mengubah strategi dan berupaya menguasai bola sepanjang pertandingan.
“Penguasaan bola itu keunggulan tim kami,” katanya.
Sementara itu, Pelatih Atletico Madrid-U-18, Daniel Perez mengakui laga antara timnya dengan Barcelona berjalan cukup sengit. Bahkan, sejak awal laga, anak asuhannya banyak melakukan penetrasi.
“Positif negatif bisa dilakukan. Cukup sulit bagi para atlet kami karena stadion baru. Tapi mencapai suatu kesempatan yang baik dan pengalaman bermain sudah coba dilakukan,” tuturnya.
Daniel melanjutkan, timnya tengah bersiap menghadapi laga lanjutan menghadapi Indonesia All Star U-20 pada Minggu (17/4) besok. Tim ini dinilai sebagai tim kuat yang tidak boleh dianggap remeh di lapangan.
“Indonesia All Star adalah tim yang cukup kuat. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menghadapi mereka,” tandasnya. (Red)