Site icon BANTEN AKTUAL

Benyamin Resmikan Ponpes Bina Insan Mulia

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie yang didampingi Wakil Wal Kota Pila Saga Ichsan, meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) Bina Insan Mulia, Pondok Aren pada Sabtu (04/02).

Bantenaktual.com, Tangerang – Santri yang sedang belajar di pondok nantinya harus bersiap dalam menghadapi tantangan peradaban. Hal ini juga harus disiapkan oleh pondok pesatren (Ponpes), karena di era saat ini peran ponpes sangat penting dalam bidang pendidikan, agama maupun sosial.

Pesan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie yang didampingi Wakil Wal Kota Pila Saga Ichsan, saat meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) Bina Insan Mulia, Pondok Aren pada Sabtu (04/02).

“Dalam sistem pendidikan nasional pesantren punya peran penting di antara lembaga pendidikan lainnya karena berperan dalam bidang pendidikan, agama, dan sosial. Diresmikanannya pondok pesantren ini juga lah yang akan dititipkan tantangan peradaban,” ujar Benyamin.

Ia meyakini dengan membawa tema yang begitu apik “membangun generasi profesional, religius, dan taat hukum” menjadi langkah awal Ponpes untuk membentuk santri yang unggul di masa yang akan datang.

“Saya kira tema ini menjadi target yang sesuai dengan perkembangan peradaban. Bermula dari generasi yang memiliki karakter pemimpin akan dapat menjawab tantangan zaman yang pasti lebih kompleks dari sekarang,” ucapnya.

Untuk itu, Benyamin berharap para pengurus Ponpes dapat membentuk santri yang siap hadapi peradaban serta memiliki kecakapan teknologi yang baik. Tentu tidak hanya cakap dalam berteknologi, tetapi juga memiliki kecerdasan intelektual yang mumpuni.

Sehingga para santri nantinya perlu dididik semaksimal mungkin dan diasah ilmu agama dan ilmu pengetahuan serta teknologi untuk meciptakan santri terbaik di masa depan. Serta, melahirkan lulusan yang berjiwa pemimpin dan cakap dalam berbagai bidang.

“Persoalan kali ini dalam pendidikan adalah bagaimana membentuk karakter kepemimpinan yang profesional dan dapat memanfaatkan teknolgi dengan memfilter yang positifnya untuk dimanfaatkan. Isi otak dengan ilmu pengetahuan yang kekinian dan mampu bernalar dengan sadar dan hati nurani harus mampu mewujudkan implementasi kepada Allah swt.” tuturnya. (Red)

Exit mobile version