Bantenaktual.com, TANGERANG – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menggelar dialog bersama masyarakat dan pihak pengembang Lippo membahas rencana normalisasi Kali Sabi di Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Rabu (5/11/2025).
Dalam dialog tersebut, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) bersama pihak pengembang Lippo Group telah mencapai kesepakatan untuk memperlebar dan memperdalam aliran Kali Sabi.
“Hari ini kita hadir bersama Pak Dewan Muhlis dari provinsi, Dewan Hugo dari kabupaten, juga Kadis Bina Marga serta perwakilan masyarakat dan pihak Lippo. Sudah ada kesepakatan kerja sama untuk memperlebar dan memperdalam sungai, ditambah dengan kesediaan Lippo menurap sepanjang sekitar 300 meter,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Bupati berharap pelaksanaan normalisasi Kali Sabi yang meliputi pelebaran, pengerukan, dan penurapan dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi debit air dan mencegah banjir yang kerap melanda wilayah Binong dan sekitarnya.
“Mudah-mudahan upaya ini bisa mengurangi beban masyarakat setiap kali banjir melanda. Kita semua berharap langkah ini menjadi solusi bersama agar tidak terjadi banjir lagi, paling tidak bisa menguranginya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa proyek normalisasi Kali Sabi akan dilaksanakan menggunakan anggaran APBD Kabupaten Tangerang, dengan dukungan tambahan dari Pemerintah Provinsi Banten serta kontribusi aktif dari pengembang Lippo.
“Pemkab Tangerang akan melaksanakan normalisasi melalui APBD. Pemerintah Provinsi Banten juga membantu sesuai arahan Gubernur melalui para anggota DPRD, dan pihak Lippo juga berkontribusi dalam memperlebar serta menurap sungai,” jelasnya.
Menurut Bupati, normalisasi Kali Sabi bukan hanya bertujuan untuk mengurangi risiko banjir, tetapi juga mencegah abrasi tanah di sepanjang aliran sungai yang melintasi permukiman warga dan area pengembang.
“Manfaatnya ada dua: pertama, mengurangi tingkat kebanjiran masyarakat; kedua, mencegah abrasi di tanah warga maupun kawasan Lippo. Ini semua untuk kepentingan umum dan tanggung jawab bersama. Dengan keikhlasan semua pihak, kesepakatan ini semoga membawa hasil terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (Red)

