Bantenaktual.com, Tangerang – Artis Junior Liem akhirnya memulai proses syuting film berjudul ‘Cinta 5 Unsur’ yang dilaksanakan di Klenteng Tjoeng Tek Bio yang berada di kawasan Wihara Maha Bodi, Neglasari Tangerang. Dimana dalam syuting dihari pertamanya, suami Putri Titian itu mengaku takjub dengan budaya dan kebiasaan masyarakat Tionghoa yang hidup rukun bersama suku lainnya.
“Ini hari pertama proses syuting untuk film Cinta 5 Unsur yang memang menitik beratkan ceritanya pada kehidupan masyarakat Tionghoa yang tinggal di Tangerang atau yang orang biasanya kenal etnis Cina Benteng (Cibeng). Dan gue ngerasa seru seh saat gue dateng kesini lihat langsung kehidupan mereka disini yang ternyata hidup rukun dan berbaur dengan suku manapun. Dan gue ngerasa feelnya dapet banget ketika gue syuting disini,” ungkap Junior kepada Bantenaktual.com Minggu (3/6/2022).
Meski lahir sebagai warga dengan etnis Tionghoa, pria kelahiran Jakarta, 2 Juni 1985 itu mengaku merasakan sekali perbedaan kebudayaan dan kebiasaan adat dan kebudayaan warga Ciben dengan tradisi masyarakat Tionghoa yang biasa dikenalnya.
“Pastinya banyak perbedaan dari kebiasaan orang Tionghoa yang gue kenal selama ini, dimana mereka karena sudah lama menetap didaerah sini bahasa dan gestur mereka sudah beda dengan etnis Tionghoa yang lain mungkin lebih selengean dan bahasanya juga lebih ke jeblak. Dan gue sendiri butuh proses untuk mengetahui karakter mereka yang biasanya gue pelajari dari media sosial kayak Youtube dengan mencoba mengekplore lagi bagaimana seh kebudayaan cina benteng disini, dan kemudian gue coba visualin dalam karakter gue di film ini,” lanjutnya.
Sedangkan Hendra Marnoto selaku Produser sekaligus Sutradara Film Cinta 5 Unsur sendiri mengaku tertantang membuat film yang bercerita tentang kehidupan etnis Tionghoa yang ada di wilayah Tangerang yang selama ini dikenal sebagai Cibeng. Lantaran kehidupan mereka kini sudah sangat bermetamorfosis dengan kehidupan dan adat istiadat warga dari etnis lainnya. Meski sebenarnya mereka merupakan warga beretnis Tionghoa.
“Film yang berlatar tentang etnis Chindonesia (Tionghoa) yang bercerita tentang kehidupan di wilayah Tangerang ini menarik saya untuk berani membuatkan filmnya. Karena kehidupan mereka ini unik dan berbeda dari etnis Chindonesia lainnya. Mereka sudah sangat berbaur dengan warga etnis manapun, meski disini banyak yang berada dalam garis ekonomi yang dibawah. Namun salutnya mereka tetap berupaya mempertahankan tradisi leluhurnya. Agar tak menjadi tontonan yang serius, maka film ini kita kemas dengan unsur komedi agar bisa mengena pada penontonnya,” terangnya.
Dari film ini, Hendra berharap bisa menularkan sifat mau berinvestasi, lantaran kebanyakan warga etnis Tionghoa memang selama ini dikenal sebagai etnis yang gemar berinvestasi sejak mereka muda sehingga mereka bisa sukses. Dan itu yang juga berupaya ditularkan Hendra kepada warga etnis Ciben dan warga etnis lainnya.
“Dari film ini garis besarnya adalah bagaimana setiap orang harus berani berinvestasi sejak muda. Itu yang kemudian selama ini membuat kebanyakan warga etnis Tionghoa di Indonesia itu sukses. Dan dengan film ini kita berharap generasi muda mau memulai berinvestasi dari sejak muda agar bisa sukses dimasa tuanya,” tandasnya.
Dalam film ini, Selain Junior Liem ada beberapa nama artis terkenal lainnya seperti Cut Mini, Marcellino Lefrandt, Cut Mini, Chika Waode. Dimana dalam film ini, Junior akan beradu peran dengan artis Chilla Kirana yang basicnya adalah seorang penyanyi yang lahir dari ajang pencarian bakat disalah satu stasiun televisi di Indonesia. (Dens/red)