Cilegon, Bantenaktual.com — Tim Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten menginvestigasi ledakan yang terjadi di Pabrik MCCI, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon. Di sisi lain manajemen PT Mitsubishi Chemical Indonesia atau MCCI akan bertanggung jawab penuh kepada masyarakat yang terdampak akibat ledakan penghubung pipa reaktor dengan pipa kristalisasi yang terjadi pada Rabu pagi kemarin.
Deden Andri SR Kepala UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Kota Cilegon-Serang Disnakertans Banten mengatakan, telah menurunkan 3 pengawas ketenagakerjaan, Kemarin, Rabu (23/2/2022). Investigasi dilakukan untuk mengetahui sebab akibat ledakan yang terjadi di area produksi Purified Therepthalic Acid, tempat pengolahan bahan baku polyster/benang MCCI.
Penyelidikan tersebut perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan agar ke depan kejadian serupa tidak terulang kembali di MCCI.
“Meskipun kami baru tahap awal pengumpulan data dan informasi Disnakertrans Banten akan melakukan investigasi lanjutan agar mendapat fakta-fakta terjadinya ledakan. Kemudian mengungkap sesuai tidaknya Standar Operasi Prosedur (SOP) yang dijalankan perusahaan saat kejadian tersebut,” imbuhnya
Sementara itu, General Affair dan CSR PT MCCI, Muhammad Reza Maulana menyampaikan, sampai saat ini Aparat Kepolisian Polres Cilegon masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab terjadinya ledakan tersebut dan akan kooperatif dan mendukung penuh langkah kepolisian dalam mengungkap penyebab terjadinya ledakan.
“Intinya sih dari kami manajemen MCCI, akan kooperatif dan mendukung semua penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian agar tidak terjadi lagi ke depannya,” ungkap Reza di kantornya, Kamis (24/2/2022)
Reza melanjutkan, pihak manajemen Pertamina akan berkomunikasi dengan pihak MCCI dan untuk masyarakat sekitar pihak MCCI sudah berkoordinasi dengan Lurah Gerem. Apabila ke depan ada keluhan masyarakat, Lurah akan menyampaikan kepada pihak MCCI.
“Sedangkan dari Kami Alhamdulillah tidak ada korban, jadi apa yang menjadi dampak itu menjadi tanggung jawab kami seutuhnya. Untuk saat ini Kami tidak ada laporan dari Lurah Gerem mengenai masyarakat yang cukup signifikan,” pungkasnya. (Sobirin/Red)