Site icon BANTEN AKTUAL

Dugaan Kasus Korupsi Bansos di Benda Kini Digarap Jaksa

Ilustrasi

Bantenaktual.com, Tangerang – Temuan Menteri Sosial Tri Rismaharini terkait dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kecamatan Karang Tengah bukanlah yang pertama terjadi di Kota Tangerang. Jauh sebelumnya, kasus serupa di tempat berbeda sudah pernah dilaporkan. Baik ke polisi maupun ke kejaksaan.

Dari Kecamatan Benda, misalnya. Pernah dilaporkan dugaan korupsi yang dilakukan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK). Modusnya, petugas TKSK memegang kartu-kartu keluarga sejahtera (KKS) yang juga berfungsi sebagai ATM. Tak cuma kartu, petugas TKSK bahkan memiliki PIN setiap kartunya. Praktis, oknum TKSK ini dengan leluasa menggesek kartu tersebut saat dana bansos cair dan diam-diam menikmatinya.

Laporan yang disampaikan ke Polres Metro Tangerang itu dilakukan seorang ketua RT pada 10 Maret 2021. Kegaduhan di masyarakat pun muncul.

Baca Juga: Anggaran Biaya Baju Capai Rp 12 Miliar, Anggota DPRD Baru Tahu

Kejaksaan Negeri Kota Tangerang diam-diam melakukan penyelidikan atas kasus ini. Sejauh ini sudah 10 orang dimintai keterangannya. Bahkan, jaksa menyatakan sudah bisa menaksir nilai kerugian negara atas perbuatan korup oknum TKSK.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Tangerang Raden Bayu Probo Sutopo mengatakan, kerugian negara atas kasus ini sudah bisa ditaksirkan angkanya. Tetapi, dia belum berkenan menyebutnya. Alasannya, angka tersebut belum saatnya dipublikasikan.

“Kita masih kumpuin data-datanya. Sepuluh orang tersebut kita mintai keterangan tentang alur penyaluran, jenis-jenis bantuan dan sistem e-warung,” kata Bayu, Kamis (05/08/2021).

Koordinator Daerah (Korda) Program BPNT Kota Tangerang Theresia Afrilyanti Sitompul mengakui dirinya sudah dimintai keterangan oleh jaksa pada Selasa dan Rabu pekan ini. Menurutnya, dia dimintai keterangan seputar penyaluran bantuan sosial di Kecamatan Benda, kasus yang dulu pernah diadukan salah seorang pengurus RT ke Polres Metro Tangerang.

“Iyaa diperiksa, hari Selasa dan Rabu,” kata Theresia kepada media, Kamis (07/08/2021).

Selain dirinya, Theresia mengatakan para ketua pekerja sosial masyarakat (PSM) dari 5 kelurahan di Kecamatan Benda juga telah dimintai keterangannya. (Cep/red)

Exit mobile version