Site icon BANTEN AKTUAL

Gubernur BI Resmikan Pameran Karya Kreative Indonesia 2022

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meresmikan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang berlangsung di Jakarta Convention Center. Sebanyak 200 karya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dipamerkan dalam KKI tersebut. Banten Aktual/Restu

Jakarta, Bantenaktual.com — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meresmikan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang berlangsung di Jakarta Convention Center. Sebanyak 200 karya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dipamerkan dalam KKI tersebut.

“Secara fisik ada 200 UMKM yang dipamerkan dan secara virtual ada 500 UMKM,” kata Perry Warjiyo dalam pembukaan KKI 2022 di Jakarta, Jumat, 27 Mei 2022.

Ia mengungkapkan, KKI 2022 mengangkat tema UMKM Indonesia Bangkit Melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang berkelanjutan. Dalam tema tersebut ada tiga kata kunci yang harus benar-benar diperkuat agar percepatan pemulihan ekonomi dapat terwujud, diantaranya sinergi, digitalisasi, dan globalisasi.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meresmikan pameran Karya Kreatif Indonesia 2022 mengangkat tema UMKM Indonesia Bangkit Melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang berkelanjutan di Jakarta Convention Center Jakarta, Jumat, 27 Mei 2022.

“Dengan sinergi kita membangkitkan UMKM daerah ke nasional, dari nasional, ke global. Dan dengan sinergi itulah maka kita tingkatkan kebangkitan UMKM menuju pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Perry.

“Kedua digitalisasi, digitalisasi adalah cara yang efektif dan efisien untuk membangkitkan UMKM agar menjadi pemain-pemain tidak hanya nasional tetapi global, mengintegrasikan UMKM dalam ekonomi keuangan digital dan untuk itu Bank Indonesia terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran agar proses transaksi ekonomi UMKM bisa secara cepat,” ujarnya

Sementara itu, salah satu peserta, Myra Widiono berharap, agar masyarakat indonesia untuk mengenal mendukung, minati dan memesan produk karya tenun IBAN yang sudah sempat tenggelam karena produktivitas dan kualitas produknya. Saat ini, kata dia, Tenun IBAN mulai dikenal dan diminati tenun nusantara yang sudah termasyhur lainnya.

Ia melanjutkan kain tenun khas Iban atau Pua Kumbu, yang selama berabad-abad menjadi bagian terdalam pada kebudayaan Orang Dayak Iban yang menempati posisi sakral. Namun, dalam berbagai konteks juga menjadi barang konsumsi sehari-hari, seiring waktu peranan dan penggunaannya pada komunitas Iban seperti naik-turun, walaupun tidak pernah benar-benar hilang.

“Perlu diketahui, produk Tenun Iban ini sudah diakui dan mendapat penghargaan dari WCC (World Craft Council),” tutupnya. (red)

Exit mobile version