Bantenaktual.com, Lebak – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menegaskan program kesehatan yang menjadi salah satu visi dan misi bersama Wakil Gubernur Andika Hazrumy adalah untuk melahirkan masyarakat dan generasi penerus yang berdaya saing.
“Saya merasa senang dan bergembira, karena program-program kesehatan terus berjalan. Hal ini juga menjadi visi misi kami (Gubernur WH dan Wagub Andika, red) saat pencalonan,” ungkap Gubernur WH saat menghadiri Hari Kesehatan Nasional ke-57 dan Safari Pembangunan di Lapangan Merdeka Cilograng, Kabupaten Lebak (Kamis, 11/11/2021).
“Bahwa negara hadir dalam pelayanan kesehatan sebagai pelayanan dasar untuk menciptakan generasi penerus yang berdaya saing,” tambahnya.
Dikatakan, sebagai pemimpin harus melayani masyarakat dalam kesehatan.
Pemprov Banten, lanjut Gubernur WH, hampir menghabiskan anggaran Rp 3 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19.
“Para tenaga kesehatan sebagai pahlawan dalam penanganan pandemi Covid-19. Penghargaan yang tinggi dari saya sebagai Gubernur bahwa para tenaga kesehatan hingga saat masih melayani masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Gubernur WH juga mengungkapkan bahwa Pemprov Banten pada awal tahun 2022 akan mulai membangun Rumah Sakit Cilograng.
“Pelayanan kesehatan menjadi penting, ini yang harus kita sadari. Kita harus melayani kesehatan masyarakat,” ucapnya..
Dalam kesempatan itu Gubernur WH bersama Wagub Andika didampingi Kepala Dinas Kesehatan Ati Pramudji Hastuti mencanangkan Program Health Tourism atau biasa dikenal Rumah Sakit Wisata di Provinsi Banten.
Dalam laporannya, Kadinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 sebagai momentum untuk memperkuat tekad dan semangat, sekaligus upaya untuk mempertahankan kesehatan. Mengedukasi pentingnya perilaku hidup sehat serta untuk meningkatkan partisipasi dalam upaya kesehatan keluarga dan kesehatan mandiri.
“Untuk Pencanangan health tourism di Provinsi Banten, ada 6 Rumah Sakit di wilayah Banten yang terverifikasi Kementerian Kesehatan. (Red)