Bantenaktual.com, TANGERANG – Konservasi memiliki tujuan yang baik untuk pengelolaan sumber daya alam. Karena itu, ada tiga tujuan utama konservasi yang harus dipahami agar semua kegiatan ekonomi tidak mengabaikan konservasi.
“Ada tiga tujuan pengelolaan konservasi yaitu perlindungan, reservasi, dan pemanfaatan,” ungkap Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan IPB Universitas Prof. Dr. Fredinan Yulianda dalam Forum (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) dan Integrated Coastal Management (ICM) 2022 di Atria Hotel Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Kamis (27/10).
Menurut dia, tujuan perlindungan, seluruh masyarakat harus melindungi keanekaragaman biota, utamanya melindungi dari gangguan dan degradasi habitat mereka. Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga proses ekologi yang ada di alam.
Kemudian reservasi adalah memastikan keberadaan sistem ekologi semua ekosistem berjalan dengan baik, terlepas dari dinamika perubahan yang disebabkan oleh aktivitas alam dan manusia. Tujuannya adalah mengoptimalkan fungsi dan tingkat ekosistem.
Tujuan ketiga konservasi adalah pemanfaatan dengan pengendalian di bawah daya dukung kapasitas sehingga dapat dilakukan secara berkelanjutan. Pemanfaatan berkelanjutan tersebut dilakukan berdasarkan daya dukung yang ada.
Diketahui, PNLG Forum 2022 yang digelar oleh Partnerships in Environmental Management for The Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) diselenggarakan di Atria Hotel Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, pada 25-29 Oktober 2022. Acara ini dihadiri delegasi-delegasi 53 pemerintah daerah dari sembilan negara secara langsung dan dua negara anggota PEMSEA lainnya hadir secara daring, termasuk Presiden PNLG Le Quang Nam.
Forum internasional ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang di mana Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menduduki posisi strategis di organisasi PNLG sebagai Wakil Presiden. Desa Ketapang menjadi model konservasi unggulan Tanah Air, dari desa kumuh menjadi desa nelayan terpadu dan tertata. (Red)