Site icon BANTEN AKTUAL

Jumlah Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Meningkat di TPU Jombang

Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang Kota Tangerang Selatan kewalahan, akibat tingkat kematian yang diakibatkan Covid-19 kembali meningkat. Para penggali kubur sempat kewalahan dalam melayani jenazah yang dalam satu hari bisa mencapai 20 jenazah per hari. Rabu (23/6/21). Banten Aktual/Dennys

Bantenaktual.com, Tangsel – Pihak pengelola Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebut lonjakan pemakaman jenazah infeksi covid-19 terjadi pasca pekan kedua bulan Juni 2021 ini.

Pihak pengelola TPU Jombang, Sohibin mengatakan pelonjakan tersebut turut membuat daftar antre prosesi pemakaman jenazah infeksi covid-19 dilokasi tersebut.

Baca Juga: Workshop Evaluasi Penggunaan Dana Desa, Bupati: Jangan Sampai Ini Menjadi Celah Korupsi

Pasalnya, setiap harinya pihak TPU Jombang kerap menerima laporan dari sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan akan adanya pengiriman jenazah infeksi covid-19 untuk dimakamkan dilokasi tersebut.

“Pelonjakan dari hari ini di bulan Juni 2021 pekan kedua itu mulai ada kenaikan untuk jumlah pemakamannya di atas 6 jenazah per harinya, “katanya saat ditemui di TPU Jombang, Ciputat, Rabu, (23/6/21).

Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang Kota Tangerang Selatan kewalahan, akibat tingkat kematian yang diakibatkan Covid-19 kembali meningkat. Para penggali kubur sempat kewalahan dalam melayani jenazah yang dalam satu hari bisa mencapai 20 jenazah per hari. Rabu (23/6/21). Banten Aktual/Dennys

Sohibin menuturkan saat ini pihaknya telah mencatat sebanyak 948 jenazah infeksi covid-19 yang telah dimakamkan di lokasi tersebut.

Menurutnya meningkatnya pemakaman turut membuat pihaknya membuka blok baru khusus jenazah pemakaman infeksi covid-19.

Baca Juga: Foto: Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Meningkat

Kendati demikian, pihaknya mengaku TPU Jombang masih mampu menampung ribuan pemakaman jenazah infeksi covid-19.

Untuk keseluruhan itu kita 948 jenazah. Dari lahan itu kita bisa menampung hingga 2.000 makam,” pungkasnya. (Cep/red)

Exit mobile version