Site icon BANTEN AKTUAL

Kepala Sekolah Imbau Siswa Tidak Bawa Lato-Lato

larangan bagi siswanya untuk bermain lato-lato di sekolah maupun di lingkungan.

Bantenaktual.com, TANGERANG – SD Negeri Pasar Baru 1 Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, berinisiatif memberikan imbauan terkait larangan bagi siswanya untuk bermain lato-lato di sekolah maupun di lingkungan.

Hal itu dilakukan lantaran beredarnya korban akibat permainan tersebut di sosial media. Di jejaring sosial media seperti Facebook, banyak pengguna yang membagikan kiriman foto tangkapan layar dari pesan Group WhatsApp dengan kabar korban permainan lato-lato tersebut.

Dalam screenshot yang viral di facebook itu juga memperlihatkan bocah terbaring di rumah sakit dengan kondisi mata sebelah diperban. Hal itu pun menimbulkan kecemasan dari para orang tua di sekolah pun juga di lingkungan rumah.

Kepala SD Negeri Pasar Baru 1 Yanti Suyati mengatakan, imbauan terkait larangan main lato-lato sudah diterapkan pihaknya sejak sebelum beredar korban di medsos.

“Iya, kita sudah imbau dari sebelum viral ada korban akibat lato lato,” ujar Yanti, Senin (16/1/2023).

Selain berbahaya menurut Yanti, permainan lato lato juga sangat mengganggu bagi anak anak terutama saat kegiatan belajar mengajar di sekolah.

“Berbahaya kan, terus berisik juga. Jadi kita imbau para orang tua siswa dan juga siswanya untuk tidak membawa mainan lato-lato,” katanya.

Demikian juga terkait Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tentang pelaporan kasus kedaruratan medis makanan berasap yang mengandung nitrogen cair atau disebut dengan chiki ngebul, dimana adanya beberapa anak SD di Tasikmalaya yang keracunan pasca mengonsumsi chiki tersebut.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Karawaci ini menjelaskan bahwa sekolah yang dipimpinnya merupakan salah satu sekolah yang memiliki Kantin Sehat Bintang 1 di Kota Tangerang dan satu-satunya se Kecamatan Karawaci.

“Kebetulan sekolah kita memiliki Kantin Sehat Bintang 1. Jadi semua makanan disupervisi dan verifikasi layak atau tidaknya dikonsumsi anak-anak. Jadi chiki ngebul gak mungkin masuk dong,” tandas Yanti. (Dens/red)

Exit mobile version