Cilegon, Bantenaktual.com – Hidayatullah yang sebelumnya Kepala Seksi Tata Pemerintahan (Kasi Tapem) Kelurahan Banjarnegara dan sekarang menjabat menjadi Lurah Banjarnegara mempunyai program inovasi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) golok tradisional khas Banjarnegara. Hal tersebut diungkapkan saat lepas sambut Kepala Kelurahan Banjarnegara, Selasa (19/4/2022).
Usai lepas sambut, Hidayatullah mengatakan, sudah punya rencana untuk mengangkat UMKM yang ada di Kelurahan Banjarnegara dengan membentuk sentra industri kecil, kebetulan Banjarnegara punya industri tradisional yaitu golok Temu Giring, karena golok ini warisan budaya yang tidak dimiliki oleh kelurahan lain yang ada di Kota Cilegon.
“Kami akan hidupkan kembali golok Temu Giring Banjarnegara ini, karena produksi golok Temu Giring ini dengan cara tradisional yang tidak bisa tergantikan oleh alat-alat modern, karena generasi-generasi sekarang tidak diwariskan dan tidak diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam pengelolaan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Hidayatullah menerangkan, sekarang sudah mulai surut orang-orang pengrajin besi yang tidak menurunkan keahliannya ke anak-anaknya dan ini merupakan satu PR (Pekerjaan Rumah) untuk menggali kembali dan untuk mengangkat kembali ciri khas pengrajin besi yang ada di Kelurahan Banjarnegara.
“Golok Temu Giring atau golok Selangkar itu cara memproduksinya ada keunikan tersendiri karena di dalam bilah golok Selangkar itu ada semacam baja campuran yang tujuannya untuk ketajaman dari golok tersebut dan tidak hanya tajam tapi dalam bilah goloknya itu akan akan muncul aura,” terangnya.
Lanjut Hidayatullah memaparkan, misalnya kalau produksi golok itu dikasih rantai motor didalam goloknya nanti ada semacam lukisan seperti rantai motor, terlihat seolah-olah menjadi lekukan keris. jadi produksi golok tersebut harus orang yang benar-benar ahli dibidangnya karena tidak semua para pengrajin besi itu bisa.
“Itulah keistimewaan dan keunikan dari golok selangkar khas Banjarnegara,” tutupnya. (Sob/red)