Bantenaktual.com, Tangerang – PMI Kota Tangerang menggelar Pra Musyawarah kerja tahun 2025 bersama 13 PMI Kecamatan di Markas PMI Kota Tangerang Kelapa Indah, program kerja ini merupakan kolaborasi kerjasama dengan semua pihak yang selaras dengan gerakan kemanusiaan Palang Merah Indonesia.
“Kita juga akan menyamakan persepsi terhadap program kerja satu tahun kedepan dan selanjutnya program kerja yang akan kita susun ini nanti menjadi dasar kolaborasi kita terhadap semua pihak atau instansi terkait dengan gerakan kemanusiaan yang bisa dikolaborasikan dengan PMI Kota Tangerang ” ungkap Kepala Markas PMI Kota Tangerang Hosbeni Gonzala saat memberikan laporan kegiatan Pra-Muker. Sabtu, (14/12/24)
Bukan hanya menerima usulan program kerja dari masing-masing PMI Kecamatan dan unsur relawan seperti KSR, TSR, DDS, dan PMR kemudian menyusunnya menjadi program kerja PMI Kota Tangerang tahun 2025, Pra Musyawarah kerja ini juga menjadi agenda evaluasi terhadap kekurangan atau hambatan yang terjadi di tahun 2024 untuk dijadikan perbaikan kedepannya.
” Yang jelas evaluasi atas tantangan dan kekurangan itu yang akan kita bahas pada hari ini agar menjadi perbaikan kita dan khususnya nanti sekaligus para peserta Pra Muker dari masing-masing unsur untuk menyampaikan evaluasi dan program kerja setahun kedepan” tambahnya.
Sementara itu Oman Jumansyah selaku Ketua PMI Kota Tangerang dalam sambutannya mengajak seluruh PMI Kecamatan untuk waspada terhadap bencana alam yang kemungkinan terjadi di wilayahnya masing-masing seperti banjir, kekeringan, angin puting beliung bahkan megathrust.
” isu bencana alam megathrust, banjir, kekeringan, angin puting beliung cepat atau lambat kemungkinan bisa menerpa kita kapan saja dan mulai hari ini coba kita lakukan assesment didaerah masing-masing sebagai bentuk kesiapsiagaan kita bersama masyarakat untuk mengurangi dampak dari bencana itu sendiri ” katanya.
Oman Jumansyah juga mengharapkan dengan diadakannya Pra Muker ini dapat meningkatkan kebersamaan dan solidaritas kita dalam berkegiatan untuk kemanusiaan yang tidak membedakan satu sama lain.
” solidaritas kita, kebersamaan kita, harus tetap dijaga karena kita adalah organisasi kemanusiaan yang tidak membedakan manusia ini dengan manusia yang lain namun kita melihat manusia sebagai mahluk Tuhan yang memiliki kesamaan hak antara manusia dan kita sebagai PMI yang bergerak dibidang kemanusiaan wajib untuk membantu sesama ” tutupnya. (Dens)