Site icon BANTEN AKTUAL

Pemkot Cilegon Siaga Bencana, Lakukan Simulasi Menghadapi Bencana

Pemerintahan Kota Cilegon mengadakan simulasi bencana di lingkungan Kantor Pemerintah kota Cilegon, hasil kolaborasi Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, 119, Palang Merah Indonesia, dan Dinas Komunikasi, Informasi, dan Sandi Statistik Kota Cilegon, Jumat (29/07).

Bantenaktual.com, TANGERANG – Pemerintahan Kota Cilegon mengadakan simulasi bencana di lingkungan Kantor Pemerintah kota Cilegon, hasil kolaborasi Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, 119, Palang Merah Indonesia, dan Dinas Komunikasi, Informasi, dan Sandi Statistik Kota Cilegon, Jumat (29/07).

Walikota Cilegon, Helldy Agustian memberikan apresiasi yang besar atas kegiatan ini. “Saya mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, Dinkes yang punya hajat yang juga berkolaborasi dengan Damkar, BPBD, PMI, 119, dan juga Diskominfo, semuanya berkolaborasi dengan baik,” ucapnya.

“Simulasi merupakan langkah yang baik untuk kita dalam menyiapkan suatu tragedi bencana, jadi simulasi ini merupakan proses, lalu pekerjaan tim ini adalah kolaborasi, dan ini kita jadikan antisipasi untuk kita menyiapkan sebuah tragedi bencana,” sambungnya.

Helldy juga menambahkan bahwasanya kegiatan ini merupakan antisipasi dan edukasi ketika menghadapi bencana alam. “Kita tidak pernah tau kapan akan terjadinya bencana, maka ini merupakan antisipasi dan edukasi untuk kita semua, ada istilah sedia payung sebelum hujan, dengan adanya kegiatan ini merupakan “sedia payung” itu, tentunya kita berharap jangan sampai ada bencana di Kota Cilegon,” ujarnya.

Helldy juga menyampaikan harapan dan hasil akhir dari kegiatan ini adalah video simulasi penanggulangan bencana dan bisa jadi percontohan nasional. “Saya berharap dengan adanya dokumentasi dari berbagai pihak seperti protokol, dan Diskominfo dapat berkolaborasi dan menghasilkan video yang dapat menjadikan percontohan nasional untuk simulasi penanggulangan bencana,” ungkapnya.

“Ini merupakan bentuk kerja tim dari kita semua, karena Dinkes tidak bisa berjalan sendiri, perlu adanya tim Damkar untuk penyelamatannya, lalu BPBD juga untuk evakuasinya, juga PMI disini terlibat penting, dan lain-lainnya, jadi simulasi ini bagian kecil dari kerja tim, kita bukan superman, tapi super tim,” tegas Helldy. (Red)

Exit mobile version