Site icon BANTEN AKTUAL

Pemkot Tangerang Jelang Ramadan Sidak Stok dan Harga Pasar

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar sidak pemantauan harga dan stok pangan atau komoditi di beberapa pasar di Kota Tangerang, Senin (20/3/23).

Bantenaktual.com, TANGERANG – Setelah memastikan kandungan pangan yang diperjual belikan di pasaran tergolong aman. Kali ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar sidak pemantauan harga dan stok pangan atau komoditi di beberapa pasar di Kota Tangerang, Senin (20/3/23).

Diketahui, DKP dalam sidak ini menggandeng tim Bulog, BPS, Polres Metro Tangerang Kota, Perumda Pasar Kota Tangerang hingga Pasar Komoditas Nasional (Komoditas). Berlangsung ditiga lokasi, yakni Pasar Anyar, Pasar Malabar dan Pasar Saraswati.

Kepala DKP, Kota Tangerang, Muhdorun mengungkapkan dalam kegiatan ini petugas melakukan pendataan terkait harga komoditi atau pangan. Mulai dari beras, ikan, tomat, cabai, telur, ayam, kentang dan lainnya.

“Secara umum, berdasarkan pendataan petugas didapati bahwa pasokan pangan untuk bulan Ramadan dalam kuantiti atau ketersediaannya mencukupi. Petugas pun mencatat, komoditi yang cenderung naik harganya ialah cabai dan telur ayam. Selain itu, semua dalam pantauan harga yang stabil,” ungkap Muhdorun.

Ia pun menyatakan, DKP selanjutnya akan berupaya menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan, terutama pada komoditi yang sering diburu sepanjang bulan suci Ramadan. “Dalam hal ini, DKP memastikan komoditi pangan di Kota Tangerang tercukupi ketersediaannya dengan harga-harga yang stabil di pasaran,” katanya.

Lanjutnya, mengimbau masyarakat khususnya ibu-ibu untuk lebih bijaksana dalam berbelanja dan memenuhi kebutuhan dapur selama Ramadan. Stok pangan dalam kondisi aman, sehingga masyarakat tak perlu berbelanja berlebihan, karena hal itu dapat mempengaruhi kenaikan harga pasar.

“Masyarakat juga bisa memantau harga pasar lebih dulu di aplikasi Tangerang LIVE fitur Segar. Sehingga, bisa memilih pasar mana yang lebih murah dan tidak dibohongi para oknum pedagang,” imbau Muhdorun. (Red)

Exit mobile version