Site icon BANTEN AKTUAL

Pemkot Tangerang Swab PCR Calon Jamaah Haji Kloter Pertama

Sebanyak 393 Calon Jemaah Haji Kota Tangerang jalankan Tes PCR di gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang. Tes PCR menjadi aturan wajib bagi jamaah haji yang dimana aturan tersebut permintaan langsung dari Pemerintah Saudi Arabia. Terlihat antusias para jamaah haji mengantri di lokasi pendaftaran PCR. Jumat (3/6/22). Dennys.

Bantenaktual.com, Tangerang – Dalam rangka persiapan keberangkatan calon jemaah haji kloter pertama di tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan tes swab PCR kepada 393 calon jemaah haji, pada Jumat (03/06/22) di Gedung MUI Kota Tangerang.

“Hari ini, dilakukan swab tes untuk 389 calon jemaah haji kloter pertama yang akan berangkat besok. Malam ini juga kami selesaikan hasil tesnya dan besok pagi sudah bisa dibagikan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan, dr. Dini Anggraeni.

Ia melanjutkan, jika didapati calon jemaah haji yang hasil tesnya positif, maka sesuai dengan prosedur yang berlaku calon jemaah haji tersebut harus melakukan isolasi dan dijadwalkan ulang untuk keberangkatannya.

Dalam rangka persiapan keberangkatan calon jemaah haji kloter pertama di tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan tes swab PCR kepada 393 calon jemaah haji, pada Jumat (03/06/22) di Gedung MUI Kota Tangerang. Tes PCR menjadi aturan wajib bagi jamaah haji yang dimana aturan tersebut permintaan langsung dari Pemerintah Saudi Arabia. Terlihat antusias para jamaah haji mengantri di lokasi pendaftaran PCR. Banten Aktual/Dennys

“Kalau terdapat jemaah yang positif, harus diisolasi terlebih dahulu. Nanti, kami akan dijadwalkan ulang untuk keberangkatannya. Kami sudah imbau kepada para jemaah, untuk menjaga kesehatannya dan mudah-mudahan hasilnya tidak ada yang positif,” lanjutnya.

Salah satu calon jemaah haji, Muhammad Wasyid berharap perjalanannya kali ini diberikan kelancaran dan semua dapat selamat hingga pulang kembali ke Indonesia.

“Saya sudah daftar dari 2012, harusnya berangkat tahun 2020 tetapi karena pandemi jadi diundur dan baru sekarang bisa berangkat. Saya harap, saya dan istri bisa menjadi haji mabrur dan mabrurah dan selamat saat berangkat dan sampai pulang kembali ke Indonesia,” harapnya. (Red)

 

Exit mobile version