Bantenaktual.com, – Sekolah adalah tempat belajar bagi siswa, dan tugas guru sebagian besar terjadi dalam kelas adalah membelajarkan siswa dengan menyediakan kondisi belajar yang optimal. Kondisi belajar yang optimal dicapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikanya dalam situasi yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pelajaran.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan membantu mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses belajar mengajar (schooling is building or institusional for teaching and learning).
Fasilitas, sarana media, sumber, dan tenaga kependidikan merupakan fasilitator yang membantu, mendorong dan membimbing peserta didik dalam pembelajaran guna memperoleh keberhasilan dalam belajar (Rukmana, 2006: 10). Keberhasilan siswa dalam belajar sangat ditentukan oleh strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Guru dituntut untuk memahami komponen-komponen dasar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
SMP Negeri 8 Cilegon, merupakan salah satu lembaga pendidikan yang cukup baik dan terbukti mendapat akreditasi A.
Dalam menjaga kepercayaan masyarakat atas peringkat tersebut maka sekolah ini terus meningkatkan kualitas dalam hubungan manajemen kelas dengan tingkat prestasi belajar siswa terutama dalam pelajaran Bahasa Inggris.
Berdasarkan hasil analisis angket tentang pengelolaan kelas yang disebarkan kepada responden yaitu siswa kelas 9 SMPN 8 Cilegon yang berjumlah sebanyak 46 siswa bahwa siswa merasa lebih termotivasi dan antusias dalam menerima pembelajaran ketika suasana dikelas menyenangkan.
Pengelolaan dikelas dibangun atas dasar Kerjasama yang baik antara guru dan siswa. Dimana ketika ruang kelas dibuat senyaman mungkin Seperti kebersihan kelas, pemberian reward kepada siswa berprestasi, tata letak duduk, metode pembelajaran, ketelitian guru dalam mengajar, perhatian guru terhadap siswa termasuk dalam pengelolaan kelas yang akan membuat siswa semakin meningkat dalam akademik maupun non akademik.
Mengingat bahwa beberapa semester lalu siswa tidak diperbolehkan masuk ke sekolah dikarenakan pandemi covid-19. Dari sana munculah berbagai permasalahan baru terkait dengan pembelajaran.
Dimana para siswa dan guru tidak terbiasa melakukan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) atau secara online, tapi dipaksa untuk melakukannya. Hal tersebut tidak lain adalah untuk terus menghidupkan rasa ingin belajar dalam kondisi apapun.
Kemajuan teknologi dapat menjadi salah satu jalan keluar dalam permasalahan tersebut. Membuat metode belajar yang nyaman dan menyenangkan adalah salah satu dari banyak hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Seiring dengan kebiasaan baru tersebut membuat siswa dan guru terus berimprovisasi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Kemampuan pengelolaan kelas pada guru mempunyai pengaruh terhadap pembelajaran di kelas. Hal tersebut dapat terlihat dari keaktifan siswa dalam bertanya dan berdapat mengenai materi-materi pelajaran di kelas.
Hal itu berkaitan dengan metode yang diberikan oleh guru tersebut. Kemampuan pengelolaan kelas oleh guru Bahasa inggris khususnya, dimana guru diharapkan mampu membuat suasana kelas lebih menyenangkan, lebih focus dan teliti dengan segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan siswa.
Guru juga harus memberikan metode pembelajaran yang bervariasi juga mendidik, memaksimalkan waktu belajar, juga peran aktif komunikasi dengan siswa menggunakan Bahasa inggris oleh guru Bahasa inggris tersebut. (Cep/Red)