Bantenaktual.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo menargetkan rehabilitasi 34 ribu hektare hutan bakau atau mangrove sepanjang tahun 2021.
Jokowi mengatakan kebijakan ini guna mengantisipasi perubahan iklim secara global. Jokowi berkata kegiatan rehabilitasi itu telah berjalan. Ia menunjuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove untuk menuntaskan target itu.
“Target kita di tahun 2021 ini adalah kurang lebih 34 ribu hektare di seluruh Tanah Air,” kata Jokowi usai menghadiri penanaman mangrove di Cilacap, Jawa Tengah, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (23/8).
Jokowi menyampaikan hutan bakau dapat mencegah bencana alam di daerah pesisir. Menurutnya, hutan bakau dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, hingga menghambat intrusi air. Selain itu, rehabilitasi hutan bakau juga dipercaya dapat memperbaiki habitat di daerah pantai.
Dengan begitu, mata pencaharian masyarakat pesisir bisa terjaga. “Kita harapkan berdampak kepada peningkatan produksi ikan dan produksi hasil laut lainnya, terutama ini kepiting,” ucap Jokowi sembari menunjukkan kepiting hasil tangkapannya.
Sebelumnya, Jokowi mengungkap komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jokowi mendorong semua negara mendukung ekonomi dan industri ramah lingkungan. “Indonesia paham bahwa Indonesia memiliki nilai yang strategis dalam isu perubahan iklim. Untuk itulah, kami terus bekerja untuk memenuhi komitmen kami,” kata Jokowi dalam sidang yang berlangsung Rabu (22/9) sore waktu Amerika Serikat. (Red)