Bantenaktual.com, Tangerang – Seminggu diresmikan, mobil Si Belanja Gampang atau Si Jampang ternyata sudah berhasil menarik perhatian ibu-ibu. Bagaimana tidak, keberadaan Si Jampang yang kini masih tahap sosialisasi atau pengenalan secara bertahap keseluruh wilayah di 13 kecamatan ini sudah ditunggu-tunggu kehadirannya di permukiman warga.
Diketahui, Si Jampang merupakan mobil luncuran Pemkot Tangerang bersama Perumda Pasar Kota Tangerang, yang menjajaki dagangan sayur mayur dan sejumlah kebutuhan pokok, dengan sistem mobile. Si Jampang dikonsep untuk blusukan ke permukiman warga, menjangkau masyarakat yang membutuhan kebutuhan masakan dengan cara yang lebih mudah dengan penawaran harga yang lebih murah.
“Kemarin baru lihat beritanya diresmikan oleh Wali Kota. Hari ini, lihat ada di Kecamatan Batuceper, penasaran ternyata benar harganya memang jauh lebih murah. Cabai diluaran Rp50 ribu, di Si Jampang kita dapat Rp40 ribu per kilonya, bawang-bawangan juga begitu, jauh lebih murah. Kita tunggu kedatangannya di perumahan kami, kalau bisa setiap hari,” seru Komariah, warga Poris Gaga.
Hal senada juga diungkapkan, Yunita, warga Batuceper yang mengaku harga sayur mayur di Si Jampang benar-benar lebih murah. Perbandingan harga yang ia dapat cukup jauh dibanding di pasaran, tentu dengan kualitas barang yang tetap bagus.
“Tadi saya belanja bawang dan kentang, ternyata benar harganya jauh lebih murah. Bawang diluar Rp30 ribu sedangkan di Si Jampang tadi saya beli hanya Rp20 ribu per kilo. Sedangkan kentang biasanya saya beli Rp15 ribu, di Si Jampang saya dapat Rp13 ribu per kilo. Ayolah segera hadir di perumahan saya, harga-harga ini sangat membantu kami ibu rumah tangga,” harap Yunita.
Sementara itu, di lokasi yang berbeda, Direktur Utama Perumda Pasar, Kota Tangerang, Titien Mulyati menjelaskan saat ini lima unit Si Jampang sudah beroperasional secara bertahap. Sambil dilakukan penguatan koordinasi wilayah, untuk memetakan pergerakan Si Jampang yang lebih masif ke jalur-jalur permukiman.
“Perumda Pasar tidak mau pergerakan Si Jampang mengganggu aktivitas jual beli pedagang yang sudah ada. Sehingga, perlu dilakukan penguatan pemetaan jalur oleh Camat, Lurah beserta jajarannya. Pastinya, antusias ibu-ibu sudah Perumda Pasar dengar, dengan itu seluruh pegawai akan bekerja lebih keras, untuk pergerakan Si Jampang ke permukiman warga bisa lebih cepat dirasakan secara nyata,” katanya. (Red)