Bantenaktual.com, TANGERANG — Di tengah tantangan ekonomi global dan nasional, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali menegaskan perannya sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM bersama BPS, UMKM berkontribusi sebesar 61,07 persen terhadap PDB nasional pada 2024, setara dengan Rp8.573,89 triliun.
Melihat besarnya potensi tersebut, Sinar Mas Land terus berkomitmen dalam mendorong pemberdayaan UMKM melalui berbagai program berkelanjutan. Salah satu wujudnya adalah Festival UMKM 2025 yang mengusung tema “Kolaborasi dan Inovasi UMKM untuk Indonesia Sejahtera”.
Acara ini digelar pada Rabu, 5 November 2025, di Main Atrium The Breeze BSD City, sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Sinar Mas Land di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Festival ini dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, Ketua Dekranasda Kabupaten Tangerang Rismawati Maesyal Rasyid, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang Anna Ratna Maemunah, serta Managing Director of President Office Sinar Mas Land Dony Martadisata.
Kegiatan juga melibatkan mitra strategis seperti Yayasan Buddha Tzu Chi, DANA, Eka Hospital, XL Smart, Paguyuban Sinar Mas Banten, dan komunitas UMKM dari berbagai wilayah. Kolaborasi ini mencerminkan semangat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang H. Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi atas konsistensi Sinar Mas Land dalam mendukung sektor UMKM.
“Pelaku UMKM adalah pahlawan ekonomi yang perlu terus diberdayakan melalui kolaborasi lintas sektor. Kegiatan seperti ini bukan hanya ajang promosi produk, tetapi juga wadah pembelajaran dan jejaring bisnis,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus memperkuat ekosistem UMKM melalui pelatihan, digitalisasi, dan kemitraan strategis agar pelaku usaha semakin tangguh dan mandiri.
Managing Director of President Office Sinar Mas Land, Dony Martadisata, menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM menjadi fokus utama perusahaan dalam memperkuat ekonomi masyarakat.
“Keberadaan UMKM memiliki arti strategis dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional. Festival ini menjadi momentum nyata untuk memperkuat ekosistem ekonomi inklusif dan memastikan pelaku UMKM dapat naik kelas, berinovasi, serta berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional,” tutur Dony.
Melalui Festival UMKM 2025, Sinar Mas Land menyediakan berbagai pelatihan dan ruang kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat sebagai kunci pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Festival ini menampilkan berbagai kegiatan menarik, antara lain:
-
Wisuda peserta pelatihan UMKM Batch 5
-
Fashion show disabilitas
-
Bazar UMKM binaan Sinar Mas Land
-
Pelatihan keterampilan craft dan kuliner
-
Penampilan tari tradisional dan hiburan musik
-
Bincang inspiratif bersama alumni binaan sukses
Kegiatan ini juga menjadi ajang apresiasi bagi UMKM binaan yang telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam inovasi produk dan kemandirian usaha.
Inisiatif pemberdayaan UMKM ini merupakan bagian dari payung besar program CSR bertajuk “Kontribusi Membangun Negeri”, yang dijalankan melalui lima pilar utama:
-
Kontribusi Pendidikan
-
Kontribusi Lingkungan
-
Kontribusi Ekonomi
-
Kontribusi Kesehatan & Olahraga
-
Kontribusi Sosial dan Budaya
Melalui kelima pilar tersebut, Sinar Mas Land berupaya menghadirkan dampak sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Sejak 2014, Sinar Mas Land telah meluncurkan beberapa program strategis untuk mendukung pelaku usaha kecil, seperti:
-
SML UMKM Centre, pusat pelatihan dan pembinaan usaha dengan fasilitas pelatihan, klinik UMKM, galeri, dan pameran produk. Hingga kini, program ini telah membina lebih dari 400 pelaku UMKM di Tangerang Raya dan sekitarnya.
-
Program UMKM Pasar Rakyat Go Digital, yang melibatkan 809 pelaku UMKM di Pasar Modern BSD City, membantu mereka beradaptasi dengan era digitalisasi perdagangan.
Langkah ini memperkuat visi perusahaan dalam membangun ekonomi lokal yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing global. (Red)

