Stok Kebutuhan Pokok di Kabupaten Aman Menjelang Nataru

Menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, persediaan bahan pokok juga cukup memadai hingga akhir tahun 2022, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2023. 

Bantenaktual.com, Tangerang – Harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Tangerang hingga saat ini terpantau stabil atau tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan. Menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, persediaan bahan pokok juga cukup memadai hingga akhir tahun 2022, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.

“Meski sekarang harga bahan pokok itu bisa berbeda di tiap pedagang. Tapi rata-rata jika di survei sama atau relatif stabil,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat.

Berdasarkan laporan sementara, harga kebutuhan bahan pokok yang dinilai relatif masih stabil, seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng. Harga beras masih dijual di pasaran dengan harga kisaran Rp12.0000 per kilogram. Gula pasir dijual dengan harga Rp14.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp20.000 sampai Rp22.000 per kilogram.

Baca Juga :  Zaki Hadiri Pameran ILDEX 2022, Bupati Zaki: Peternakan Punya Peran Penting Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Selanjutnya, harga cabe keriting yang dijual di pasaran Rp30.0000 sampai Rp40.000 dengan harga normal yaitu Rp40.0000 per kilogramnya, Kemudian, cabe rawit hijau dijual dengan Rp25.000 sampai Rp32.000 per kilogramnya, bawang putih dijual Rp25.000 per kilogramnya.

Dari rincian harga bahan pokok yang dinilai masih stabil tersebut, beberapa harga kebutuhan pokok sedikit mengalami kenaikan. Salah satunya harga telur dan daging.

Baca Juga :  KONI Banten Apresiasi Kesiapan Kota Tangerang

Harga telur ayam boiller dijual di pasaran Rp27.000 per kilogram, sementara harga normal berada dikisaran harga Rp22.000 per kilogramnya. Sedangkan untuk harga daging dijual dengan harga Rp130.000 per kilogram dengan harga normal Rp110.000 per kilogramnya.

“Telur dan daging sebenarnya masih dikategorikan naik, jika dilihat pembanding harga normal dengan harga sekarang. Tapi mungkin karena efek kenaikan BBM, sehingga harga tidak kembali turun normal seperti sedia kala,” ujarnya.

Baca Juga :  Catat! Ini 69 Obat yang Dicabut Izin Edarnya oleh BPOM

Meski sejauh ini harga dan stok masih relatif stabil, Disperindag Kabupaten Tangerang secara rutin melakukan pemantauan harga dan stok bahan pangan agar setiap waktu bisa diketahui perkembangannya. (Red)