Cilegon, Bantenaktual.com — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menagih janji satu tahun kepemimpinan pasangan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon. Mereka menilai, Kota Cilegon di bawah duet Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta di tahun pertamanya tak serius merealisasikan janji politik.
Ketua Umum Pengurus Pusat IMC Haryanto mengatakan, sejak dilantik pada 26 Februari 2020 hingga kini pasangan Helldy-Sanuji tak serius bekerja. Ia menuding keduanya hanya menampilkan gimik atau drama untuk menarik perhatian publik.
Kata dia, pencapaian kinerja satu tahun memimpin hanya menghasilkan ilusi Cilegon Baru Modern dan Bermatabat. Ia memaparkan, janji politik yang di bawa saat kampanye terkait Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) berjalan belum maksimal.
“Kita lihat ada 10 janji politik yang seringkali di gembar-gemborkan saat kampanye namun satu tahun ini masih banyak masyarakat Kota Cilegon yang belum merasakan dampak dari KCS. Bahkan belum mengetahui mekanisme atau tata cara penggunaan KCS tersebut, ini merupakan dampak dari buruknya keterbukaan informasi terhadap publik. Padahal transparansi informasi adalah hak masyarakat yang wajib dipenuhi oleh pemerintah sesuai dengan undang-undang,” katanya kepada awak media saat aksi di depan Pemkot Cilegon, Selasa (1/3).
Lanjut Haryanto, program 5000 orang beasiswa full sarjana yang masuk janji politik terdapat pengurangan jumlah menjadi 3500 orang. Pengurangan jumlah tersebut tertuang dalam draft Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cilegon 2021 hingga 2026.
“Perlu diketahui oleh masyarakat, dengan dalih perubahan anggaran, Pemkot Cilegon baru memberikan 525 beasiswa full sarjana kepada Mahasiswa di 4 Perguruan Tinggi dari target 1000 penerima Beasiswa pertahun,” kata Hariyanto.
Disisi lain Hariyanto menyebutkan, banyak industri belum sebanding dengan banyaknya Ruang Terbuka Hijau (RTH), hal tersebut juga tidak sejalan dengan janji kampanye Helldy-Sanuji tentang pembuatan 43 alun-alun terbuka di setiap Kelurahan. “Sampai saat ini, RTH belum ada satupun yang baru dan benar-benar dibuat oleh Helldy-Sanuji,” tegasnya.
“Dari semua janji politik Helldy-Sanuji belum ada yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara maksimal dan nyata. Karena itu, kami memberikan penghargaan dan gelar sebagai Raja Gimik. Kami meminta pemerintah daerah lebih serius merealisasikan janji politik yang sudah menjadi program kerja dan tercantum di dalam RPJMD,” pungkasnya. (Sobirin/Red)