Bantenaktual.com, Tangerang – Akibat hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Tangerang dan sekitar, sejak Minggu (26/7) malam hingga Senin (27/2) pagi, tercatat ada 14 titik pohon tumbang yang terjadi di wilayah Kota Tangerang. Dalam hal ini, masyarakat Kota Tangerang dan seluruh pengendara diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca di Kota Tangerang.
Kepala Disbubdpar, Rizal Ridolloh mengungkapkan ada 14 titik pohon tumbang yang ditangani jajaran Bidang Pertamanan. “Sejak malam, petugas sudah turun siap siaga melakukan penanganan pohon tumbang, dengan menggunakan alat berat dan puluhan personil. Kini pohon tumbang telah selesai ditangani dan dalam proses pengangkutan,” ungkap Rizal.
Ia pun mengimbau, guna mengantisipasi risiko pohon tumbang, warga Kota Tangerang diimbau untuk selalu waspada dan lebih berhati-hati ancaman pohon tumbang, akibat tiupan angin kencang. Terlebih, diimbau untuk menghindari berteduh di bawah pohon yang rimbun saat hujan disertai angin kencang.
“Diimbau waspada, tetap fokus dan berhati-hati saat berkendara ketika melintas di bawah tiang listrik, tiang rambu lalu lintas, hingga billboard. Selain itu, waspada akan pohon tumbang saat berkendara, berhentilah sejenak di tempat yang aman ketika hujan lebat disertai angina,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Tangerang, Maryono Hasan mengungkapkan pohon tumbang yang ditangani BPBD ialah tujuh lokasi. Pertama kali terjadi di samping Pondok Selera 2, Jalan bugel Indah, Cimone, Karawaci.
Setelah itu, lain diantaranya ialah Jalan Tengah Taman Potret Babakan, Jalan Nagrak Periuk, Situ Bulakan Periuk, dan lainnya. Kondisinya, kata Maryono sudah ditangani dan lalu lintas sudah kembali normal, kini proses pengangkutan potongan pohon tumbang.
“Sedangkan untuk genangan dan banjir tercatat terjadi di 16 lokasi dengan ketinggian 15 cm hingga 60 cm. Diantaranya, underpass Taman Cibodas, Komplek Karang Tengah, Jalan Gempol Kunciran dan beberapa wilayah lainnya. Atas cuaca tadi malam, juga terjadi rumah rusak berat akibat angin kencang di Jalan Duta Komplek Peruri RT.005/09, Sudimara Timur, Ciledug dan rumah rusak berat akibat pohon tumbang di Jalan Kampung Jati Baru RT.001/07, Jurumudi Baru, Benda,” paparnya.
Kata Maryono, Masih banyak masyarakat yang menganggap berteduh di bawah pohon dapat terlindungi dari hujan yang turun. Sedangkan tidak pernah tahu bagaimana petir menyambar, curah hujan dan angin yang kencang. Pasalnya, sambaran petir dapat menimbulkan efek bahaya pada tubuh, tak sedikit korban meninggal dunia karena tersambar petir.
“Ada baiknya, jika hujan lebat disertai angina kencang masyarakat untuk berteduh didalam ruangan, hindari pohon rimbun atau besar, jauhi tiang listrik hingga hindari lapangan terbuka. Jika membutuhkan perbantuan atau informasi kegawatdaruratan masyarakat bisa melalui layanan call center 112 atau nomor piket 24 jam BPBD di 021-5582144,” jelasnya. (Red)