Bantenaktual.com, Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyerahkan persoalan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah liar di bantaran Sungai Cisadane ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah berharap persoalan ini dapat cepat selesai ditangani KLHK.
“Sekarang kita serahkan ke Kementerian Lingkungan Hidup, mereka sudah turun ke lokasi, kita apresiasi, mudah-mudahan cepat ditangani. Kita pengen tuntas penanganannya,” kata Arief, Selasa (28/09/2021).
Menurut Arief, Pemerintah Kota Tangerang menunggu hasil dari penanganan yang dilakukan KLHK. Termasuk untuk persoalan hukumnya apabila ditemukan unsur pidana.
“Tadi saya sudah kasih arahan, bilang ke Kementerian Lingkungan Hidup kalau kita mau ini tuntas penanganannya, jadi tuntas juga dari sisi pidananya, kalau kita di wilayah nanti tinggal menunggu tindak lanjut dari Kementerian Lingkungan Hidup,” kata Arief.
Sebagai informasi, sejumlah lapak TPA sampah liar di Kelurahan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang telah dtutup paksa tim penegakan hukum KLHK pada 22 September 2021. Tiga TPA yang ditutup itu salah satunya yakni berada di Gang Menteng.
Pantauan bantenpro.id di lokasi tersebut, TPA seluas 1.500 meter persegi itu berada di tepi Sungai Cisadane. Terlihat tumpukan sampah sudah diuruk menggunakan tanah oleh pengelola TPA tersebut. Di lokasi juga terpasang plang penyegelan bertuliskan “Dilarang melakukan kegiatan apapun di dalam areal ini. Areal ini dalam proses pengumpulan bahan dan keterangan tindak pidana lingkungan hidup”.
Dalam plang berwarna merah putih itu tertulis bahwa TPA itu telah melanggar pasal 40 dan/atau pasal 41 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda Rp5 miliar. (Red)