Bantenaktual.com, Tangerang – Peristiwa penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) bikin geger warga Jalan Nean Saba RT 02 RW 05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Kapolsek Pinang, Iptu Moh Tapril dalam keterangan tertulisnya mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di depan rumah korban.
Saat itu, jelas Tapril, korban selesai menunaikan ibadah sholat maghrib dan hendak memasuki rumahnya.
“Berdasarkan keterangan isterinya, korban tertembak pada bagian pinggang dan dilarikan ke Rumah Sakit Mulya, Pinang. Pukul 19.17 WIB korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” tulisnya.
Tapril mengatakan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan saru buah proyektil peluru berwarna putih. Pihaknya kini tengah mendalami kasus tersebut.
“Kami masih mendalami kasus tersebut,” pungkasnya.
Seorang ustaz, Armand alias Alex tewas. Setalah ditembak orang tak dikenal (OTK) di Jalan Naen Saba, Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9/2021) malam. Bagaimana kronologisnya?
Ketua RW 05, Ahmad Mangku menjelaskan awal mula peristiwa mengerikan tersebut. Berawal dari Ustaz Alex pulang sholat Magrib dengan anaknnya (5).
Ketika itu, ada dua pria duduk di dekat warung tepat beberapa meter dari kejadian, ia menggunakan atribut ojek online (Ojol).
“Jadi pelaku udah tiga hari duduk terus di warung. Orang (pelaku) beli Es, itu ada dua orangnya. Motornya diparkir kira-kira radius 20 meter,” kata Ahmad saat ditemui di lokasi, Minggu (19/9/2021) dini hari.
“Saat kejadian, anak itu lihat pra dengan jaket baju hijau atau ojek online,” tambahnya.
Ahmad menerangkan, setelah anaknnya masuk ke dalam rumah, terdengar suara seperti petasan. Ketika dilihat, ternyata ayahnya yang mengalami luka tembakan.
“Pas dia (anaknnya) masuk denger suara petasan. Terus (korban) teriak ‘gua ditembak, gua kena tembak’ anak itu lihat orang (pelaku) lari,” kata Ahmad.
Setelah kejadian itu, korban langsung di larikan RS Mulya, Pinang, Kota Tangerang. Namun sayang nyawanya tak tertolong. Kini korban dibawa ke RSUD Tangerang untuk dilakukan otopsi.
“Korban meninggal di RS dengan keadaan kritis, karena banyak darah. Terus, karena permintaan polisi dan keluarga menyangguli, kini korban dibawa RS Tangerang untuk dilakukan otopsi,” tutupnya.
Sementara itu, Ustadz Arman senpat dilarikan Rumah Sakit RS Mulya, Pinang, Kota Tangerang, guna dilakukan penanganan medis. Namun, sayang nyawanya tak tertolong.
“Iya meninggal, kayanya abis isya di RS Mulya,” katanya.
Sementara itu Kapolsek Pinang Ipda Tapril membenarkan adanya penembakan tersebut.
“Bentar ya lagi lidik. Benar,” tandasnya. (Cep/red)