Bantenaktual.com, Tangerang – Vaksinasi kembali digelar sebagai upaya menciptakan herd immunity di tengah masyarakat Kab. Tangerang, khususnya untuk para santri.
Vaksinasi yang digelar di seluruh Indonesia tersebut secara serentak tersebut dipantau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo melalui virtual, Bupati Tangerang hadir langsung bersama Wakapolda Banten, Kapolresta Tangerang dan Dandim 05/10 Tigaraksa.
Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari,M.H. selaku Wakapolda Banten mengatakan, hari ini target vaksinasi di Pesantren Raudhatul Jannah 1.500 sasaran tetapi karena jumlah santri di sini sebanyak 3.000, sisanya nanti akan kita tuntaskan. Untuk saat ini capaian vaksinasi di wilayah Banten khususnya di wilayah Tangerang yang masuk ke wilayah hukum Polda Banten sudah sekitar 48% dari vaksin yang diterima.
“Untuk stok vaksin di Banten sendiri, kami selalu mendapatkan kiriman dari pemerintah pusat dan menyesuaikan dengan kondisi vaksin apabila kondisi vaksin dikirim dari pusat banyak, kita melakukan vaksinasi secara massif di berbagai tempat, tetapi apabila stok vaksin menipis kami juga menyesuaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar di tempat yang sama mengatakan, kurang lebih sudah mencapai 25% masyarakat sudah tervaksin dan InsyaAllah tiga minggu ke depan kita akan suntikan 380.000 vaksin kepada masyarakat Kabupaten Tangerang bukan saja vaksinasi di pondok pesantren tetapi juga di puskesmas, rumah sakit kemudian ada beberapa kecamatan dan sentral vaksin lainnya untuk mendekatkan vaksin ke masyarakat.
“InsyaAllah mudah-mudahan di November target vaksinasi Kabupaten Tangerang, dua juta masyarakat bisa tervaksin asal kita bisa bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat baik TNI Polri, mahasiswa dan unsur lainnya. Dan kuncinya adalah kiriman vaksin dari pemerintah pusat itu sendiri lancar dan sesuai dengan kebutuhan kita,” kata Zaki.
Caca, salah satu santriwati kelas 3 SMA yang telah divaksin mengatakan ia senang bisa divaksin karena bisa kembali melakukan pembelajaran tatap muka dan bisa kembali bertemu dengan teman-teman meskipun sebelumnya ia pun merasa takut untuk disuntik vaksin.
“Alhamdulillah sudah divaksin, sebelumnya saya takut divaksin, tetapi dukungan para pengasuh pondok, para pengajar dan temen-temen, saya memberanikan diri dan Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa setelah saya disuntik,” katanya. (Red)