Bantenaktual.com, Serang – Walikota Serang Syafrudin menghadiri sekaligus membuka acara Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Serang Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) yang bertempat di Hotel Horison Ultima Ratu, Senin (28/03).
Dalam kegiatan Musrenbang RKPD tahun 2023 kali ini, Walikota Serang Syafrudin didampingi dengan Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin, Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin, Kejari Serang Freddy D. Simanjuntak, Dandim 0602 Serang Susilo, Kapolres Serang, serta Kepala OPD se-Kota Serang.
Musrenbang RKPD pada tahun ini merupakan penjabaran dan pelaksanaan tahun kelima atau tahun terakhir untuk masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang Tahun 2018-2023.
Walikota Serang Syafrudin menyampaikan bahwa apa yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini harus tepat sasaran sesuai dengan RPJMD yang ada, karena RPJMD itu jangka waktunya hanya lima tahun dan untuk RPJMD selanjutnya akan dibuat kembali, “Jadi harus benar-benar tepat sasaran kemudian apa yang menjadi kekurangan dan yang belum dilaksanakan harus dilaksanakan masuk di dalam 2023 yang akan datang” ungkapnya.
Kemudian terdapat beberapa kejadian diluar RPJMD yang sudah dibentuk oleh Walikota dan Wakil Walikota yang berkaitan dengan banjir yang melanda Kota Serang beberapa waktu lalu namun hal tersebut secara langsung disusun dalam musrenbang kali ini, “Jadi sudah kita susun di musrenbang ini kaitannya dengan mitigasi bencana, jadi sudah kita siapkan, mudah-mudahan sedikit demi sedikit cepat terselesaikan” tambahnya.
Selain perihal mitigasi bencana yang masuk kedalam rancangan musrenbang, perihal kemiskinan di Kota Serang juga menjadi perencanaan dalam musrenbang tahun 2023.
Walikota Serang Syafrudin menyampaikan bahwa perihal kemiskinan di Kota Serang terjadi karena salah satu faktor belum adanya industri besar di Kota Serang sehingga membuat jumlah pengangguran dan potensi kemiskinan kian meningkat, “Karena di Kota Serang ini hanya ada perdagangan dan jasa, belum ada industri yang besar, maka dari itu kita siapkan dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RT/RW), kita siapkan lahan untuk industri hanya tinggal menunggu investor yang akan masuk ke Kota Serang” lanjutnya. (Red)