Site icon BANTEN AKTUAL

Wow! Progres Vaksinasi Kota Tangerang Tertinggi di Provinsi Banten

Bantenaktual.com, Tangerang – Tancap gas sejak vaksinasi pertama pada 24 Januari. Saat ini, Kota Tangerang menduduki capaian vaksinasi tertinggi di Provinsi Banten. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) per 18 Mei, hingga saat ini Kota Tangerang sudah melayangkan 110.062 vaksin dosis satu atau 49,40% dan 88.019 vaksin dosis dua atau 39,51%, dari target 222.765 sasaran. Meliputi kategori SDM Kesehatan, Petugas Publik dan Lansia.

Diketahui, progres capaian vaksinasi Kota Tangerang mengalahkan Kota Tangsel diposisi kedua dengan total 85.140 vaksin dosis pertama dan 63.127 vaksin dosis kedua. Sementara untuk posisi ketiga ada Kabupaten Tangerang dengan total 75.441 vaksin dosis pertama dan 61.994 vaksin dosis kedua.

“Tidak menjadi terlena dengan data yang ada, Pemkot Tangerang akan terus meningkatkan jumlah vaksinasi atau sasaran yang ada. Tidak lain, kita sama-sama berjuang untuk sama-sama menaklukkan situasi pandemi covid-19 saat ini,” tegas dr Liza Puspadewi, Kepala Dinkes saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/5/21).

Dipaparkan dr Liza, data terkini untuk SDM Kesehatan sudah melayangkan 13.570 vaksin dosis pertama atau 125,46% dan 12.963 vaksin dosis kedua atau 119,85%, dengan 10.816 sasaran. Sementara untuk petugas publik sudah 54.002 vaksin dosis pertama atau 56,88 persen dan 41.192 vaksin dosisi kedua atau 43,39% dengan 94.939 sasaran.

“Sedangkan, untuk kategori lansia Kota Tangerang sudah melayangkan 42.490 vaksin dosis pertama atau 36,31% dan 33.864 vaksin dosis kedua atau 28,94% dengan 117.010 sasaran,” paparnya.

Lanjutnya, per 10 Mei Dinkes Kota Tangerang memiliki stok 36 ribu vaksin. Sejak 11 Mei, 38 Puskesmas di 13 Kecamatan bergerak melakukan vaksinasi dengan kategori lansia dan tenaga pendidik, yang ditargetkan selesai hingga 22 Mei mendatang.

“Setelah 22 Mei nanti, Dinkes akan mengupdate sisa dari 36 ribu vaksin yang tersisa. Karena, ada saja kemungkinan para lansia atau tenaga pendidik yang tidak hadir atau tidak siap di vaksin karena alasan kesehatan,” katanya.

Dr Liza pun menuturkan, bagi masyarakat dengan KTP kelahiran 1966 mulai Januari hingga Desember itu termasuk sasaran vaksin kategori lansia. Sementara itu, dua pendamping lansia juga bisa mengajukan diri untuk mendapat vaksinasi. Tinggal membawa KTP atau identitas diri lainnya, untuk mengikuti vaksinasi di Puskesmas dengan domisili masing-masing.

“Sedangkan untuk masyarakat umum, hingga saat ini masih harus bersabar. Berdasarkan aturan Kementrian Kesehatan hingga saat ini vaksin yang ada masih diperuntukkan bagi para lansia yang dinilai berpotensi tinggi terpapar covid-19,” tutupnya. (Cep/red)

Exit mobile version