Bantenaktual.com, Tangerang,– Guna meningkatkan inovasi dan kreativitas masyarakat di Kabupaten Tangerang, 18 kecamatan mengikuti Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG), bertempat di Gedung Serbaguna Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Senin (24/05/2021).
Kegiatan ini diciptakan memang untuk membantu kebutuhan masyarakat sekitar, tentunya teknologi ini disesuaikan dengan kebutuhan keseharian masyarakat untuk menunjang kinerjanya dalam mengelola sumber daya alam.
Kepala DPMPD Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana menerangkan, lomba ini diadakan selama 2 hari, dilaksanakan pada hari Senin-Selasa (24-25) di GSG Kabupaten Tangerang, yang diikuti oleh perwakilan dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang. Dalam lomba ini, Pemkab Tangerang mengusung tema pengelolaan sampah, mengingat permasalahan sampah masih menjadi salah satu fokus utama di Kabupaten Tangerang.
“Tahun ini kita mengusung tema pengelolaan sampah, sehingga bisa dilihat juga pengelolaan sampah bisa menjadi energi baru yang terbarukan. Untuk pesertanya terdiri dari beberapa kecamatan di Kabupaten Tangerang, ada 18 Kecamatan yang mengikuti lomba ini,” Pungkasnya.
“Ada 11 kecamatan yang tidak mengikuti lomba TTG tingkat Kabupaten Tangerang tahun 2021,” jelasnya.
Dadan menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah Pemkab Tangerang untuk mengajak masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat berperan aktif dalam mengatasi permasalahan sampah guna menjadikan Kabupaten Tangerang yang bersih dan nyaman.
Dari 18 Kecamatan yang mengikuti Lomba Teknologi Tepat Guna, di antaranya Kecamatan Kelapa Dua menampilkan tabung gas metana, tabung kompotser tepat guna dan alat pengurai sahut kelapa untuk produksi sapu dan lainnya, Kecamatan Pasar Kemis menampilkan Pemletustik (Pembangkit Listrik Tenaga Uap Sampah Plastik), daur ulang limbah masker non medis dengan lemon polder (bubuk lemon) menjadi healthy pillow (bantal sehat), dan lampu emergency pengganti lilin. Kecamatan Sukamulya menampilkan mesin penghasil BBM dan listrik dari sampah plastik, alat pembakaran sampah minim polusi dengan sistem iritasi talang air penghasil listrik alternatif berbasis heart energi, dan pemanfaatan sampah plastik menjadi genteng penghasil listrik (GeLi), Kecamatan Solear menampilkan sistem penyaring air dan sensor timbal dan mesin komposter. Selain itu, Kecamatan Rajeg menampilkan bio gas Rajeg dan bangku eco healty, Kecamatan Mauk menampilkan penghasil gas metana dan kincir angin generator, Kecamatan Legok menampilkan mesin pengelola sampah plastik menjadi bahan bakar minyak, Kecamatan Kronjo menampilkan alat incinerator multifungsi dan Kecamatan Cisoka menampilkan alat penghancur rumput. Kecamatan Balaraja menampilkan mesin tradisional pengolahan sampah plastik menjadi paving block dan bahan bakar dengan madyani minim polusi asap, serta sistem pengelola sampah otomatis untuk efesiensi pengelolaan sampah sebagai bahan baku briket sampah.
Di tempat yang sama, Leo sebagai ketua tim dari Kecamatan Balaraja sangat mengapresiasi upaya Pemkab Tangerang dengan mengadakan lomba ini. Menurutnya, ini adalah bentuk kepedulian pemerintah khususnya Pemerintah Daerah dalam merangkul masyarakat yang ada di Kabupaten Tangerang.
“Kami sebagai peserta lomba sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang, karena dengan adanya kegiatan ini, kami memiliki wadah untuk mengeluarkan inovasi-inovasi baru untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang ada khususnya permasalahan sampah,” Ucapnya saat diwawancarai.
Perlu diketahui, tim dari Kecamatan Balaraja membuat robot tempat sampah. Robot ini nantinya akan mengolah sampah secara otomatis jika tempat sampah dirasa sudah penuh. Selain itu, robot tempat sampah ini dilengkapi oleh semprotan Bio Activator yang berguna untuk memfermentasi sampah menjadi briket (arang).
Leo juga berharap, semoga ke depannya alat inovasi seperti ini bisa diterapkan nantinya, sehingga Pemkab Tangerang bisa memanfaatkan alat seperti ini untuk digunakan di lingkup Puspem dan juga untuk masyarakat luas.
Di samping itu, H. Mad Romli, Wakil Bupati Tangerang yang membuka langsung lomba yang juga diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) ini, mengajak masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola sampah di Kabupaten Tangerang.
“Teknologi Tepat Guna (TTG) sangat penting dan perlu, ini dilakukan untuk mengembangkan dan memanfaatkan pengelolaan potensi sumber daya lokal masyarakat,” ucap Wakil Bupati Tangerang dalam sambutannya. (Cep/red)