Aktifitas Belajar di Kurangi Kembali

Selama mediasi para murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anyelir di Perumahan Griya Kencana 1 RW. 04 masih belajar diemperan depan kelas mereka yang masih terkunci, atas kejadian tersebut pihak RW. 04 dan Pengurus PAUD di panggil pihak kelurahan untuk di mediasi, terlihat 5 murid paud sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. Jumat (19/11/21). Banten Aktual/Dennys

Bantenaktual.com, TANGERANG, – Covid-19 varian Omicron di wilayah Kota Tangerang terdeteksi menyebar, aktifitas belajar mengajar di Kota Tangerang dikurangi, Senin (24/1/2022).

Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka atau PTM sebesar 50 persen. Langkah tersebut dilakukan Pemkot Tangerang untuk menekan angka penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Maraknya kembali kasus penularan covid-19 di Kota Tangerang menjadi permasalahan yang belum teratasi hingga saat ini, hal tersebut dirasakan juga di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga :  HUT PDI Perjuangan ke-49, Laksanakan Gerakan Tanam Mangrove Secara Serentak Dibantaran Sungai Cisadane

Akibat naik turunya jumlah kasus covid-19 yang belum bisa di prediksi kapan berakhirnya kondisi tersebut, hal itu sangat berdampak kepada dunia pendidikan di Kota Tangerang, seperti saat ini Pemkot Tangerang kembali menerapkan PTM 50 persen di seluruh sekolah (TK, SD dan SMP).

“Iya mulai hari ini kita menerapkan PTM 50% kembali, terkait maraknya kasus covid yang kembali naik di Kota Tangerang. hal ini sebagai antisipasi penularan lebih luas lagi.” tutur Isdarmanto Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Kota Tangerang saat di temui di lokasi.

Baca Juga :  Perayaan Imlek TangCity Mall Ajak Bermain dan Belajar Anak-anak

Dalam kegiatan PTM 50 persen pihak sekolah menggunakan sistem no urut siswa sesuai absensi.

“Untuk kegiatan belajar kali ini kita menggunakan sistem no urut absensi dimana dalam satu hari kita hanya membolehkan sebanyak 18 orang siswa dalam satu kelas.” terang dia.

Kembalinya pembatasan aktifitas sekolah ini diharapkan bisa mencegah penularan covid-19 yang lebih banyak terutama pada siswa, penerapan tersebut berlangsung hingga ada arahan dari walikota. Senin. (24/1/2022). (Dens/red)