Cilegon, Bantenaktual.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cilegon menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Cilegon, Banten, Selasa,12 April 2022.
Ada beberapa tuntutan yang disampaikan pada aksi demonstrasi tersebut. Mereka menuntut Pemerintah Kota Cilegon agar mendengar dan menjemput aspirasi rakyat.
Ibnu Ta’wid kordinator aksi menuntut pemerintahan Helldy-Sanuji segera menyelesaikan janji politiknya karena janji politik itu hanya menjadi pidana moral, khususnya janji menyarap 25000 tenaga kerja lokal, cilegon juga menjadi angka pengangguran tertinggi urutan ke 2 se Provinsi Banten dengan angka semula 12.69% dari jumlah penduduk dan sekarang turun menjadi 10.63%.
“Kami juga menuntut Dinas Koperasi dan Dinas Tenaga Kerja Cilegon untuk mempunyai formulasi kebijakan sampai tuntas dari mulai program dilaksanakan sampai terlihat hasil akhir, agar target benar-benar tercapai untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Cilegon,” jelasnya.
Di sisi lain juga Ibnu mengatakan, untuk segera tuntaskan kasus dugaan korupsi di BPRS-CM periode 2017 sampai 2021, dan segera mungkin umumkan tersangka dan kerugian negara dalam kasus tersebut.
“Kami meminta kepada DPRD Cilegon berlaku objektif dalam mengkaji LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban) karena tidak sesuainya pendapatan daerah dengan belanja daerah,” paparnya.
Kata dia, perlu adanya survey kepuasan masyarakat terhadap kinerja OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sesuai amanat Peraturan Mentri (Permen) tentang Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Berokrasi (MenPARNB) nomor 14 tahun 2017.
“Kami mendesak Walikota Cilegon untuk melakukan optimalisasi kepada seluruh OPD dalam pencegahan tindak korupsi di Pemerintah Kota Cilegon dengan mengacu kepada penilaian KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) melalui Monitoring Center Prevention (MCP), karena cilegon dalam urutan paling bawah di Provinsi Banten dengan nilai indeks pencapaian 76.31% saat ini,” tandasnya. (Sob/red)
