Arief Ditunjuk Jadi Pembicara Dalam Dialog Nasional Apeksi

Bantenaktual.com, Tangerang – Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah didaulat menjadi salah satu narasumber dalam acara Dialog Nasional Pemulihan Ekonomi dan Investasi Daerah yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Selain Wali Kota Tangerang, acara dialog tersebut juga turut menghadirkan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi serta Wali Kota Bogor Bima Arya sebagai pembicara di acara yang diselenggarakan secara daring.

Dalam kesempatan tersebut, Arief mengungkapkan sejumlah kendala dan hambatan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam upaya pemulihan ekonomi serta geliat investasi di daerah sebagai tindak lanjut diterbitkannya Undang Undang Cipta Kerja oleh Pemerintah Pusat.

Baca Juga :  Foto: Dinkes Kota Gelar Vaksin Door To Door Lansia

“Salah satu contohnya terkait pengajuan ijin dari sebuah badan usaha,”

“Dimana banyak sekali ijin yang harus dikeluarkan, ditambah adanya Surat Layak Fungsi (SLF),” jelas Wali Kota Tangerang di ruang Tangerang Live Room (TLR), Senin (3/5).

“Dan biayanya juga tidak sedikit, sehingga menjadi beban para investor,” imbuhnya.

Di acara yang juga ditayangkan secara langsung melalui kanal Youtube tersebut, Arief juga berbicara mengenai jenjang risiko serta tingkatan kewenangan dari setiap perijinan yang akan dikeluarkan.

Baca Juga :  Semangat Kerja ASN Yang Tinggi Berdampak Pada Kemajuan Daerah

“Ada yang jadi kewenanangan pusat, provinsi dan pemerintah daerah,” ungkap Wali Kota di acara yang juga diikuti Wali Kota se-Indonesia secara daring.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menjabarkan acara diskusi dengan seluruh anggota Apeksi ini bertujuan untuk mengumpulkan saran dan aspirasi dari seluruh kepala daerah se-Indonesia terkait pemulihan ekonomi dan investasi.

Baca Juga :  Resmikan RS Hermina, Helldy Minta Rekrut Tenaga Kerja Cilegon

“Kemudian akan diteruskan ke kementerian terkait sesuai dengan saran tersebut,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai ketua Apeksi. (Cep/red)