Bandara Halim Perdanakusuma Dikelola Swasta

Bantenaktual.com, Jakarta – Pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma akan dikelola oleh PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) atau anak usaha dari Whitesky Group. Artinya, tidak lagi berada di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II (AP II).

Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi) Alvin Lie menilai alih kelola Bandara Halim Perdanakusuma kepada swasta yaitu PT Angkasa Transportindo Selaras (PT ATS) tidak akan berdampak besar terhadap operasional bandara tersebut. Namun, perlu ada kejelasan aturannya.

“Ini hal biasa, bukan cuma di Indonesia tapi di negara-negara lain juga ada pengaturan seperti itu. Namun di Indonesia itu perlu peraturan yang lebih jelas lagi,” tutur Alvin dikutip dari Tempo pada Selasa, 26 Juli 2022.

Bandara yang sebelumnya dikelola TNI Angkatan Udara (AU) itu sempat dialihkan pengelolaannya ke salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II. Kemudian pada 20 Juli 2022, alih kelola dilakukan kepada swasta yaitu PT Angkasa Transportindo Selaras atau PT ATS.

Baca Juga :  Bareskrim Polri Ungkap ACT Selewengkan Dana Rp 34 Miliar Dari Boeing

Alvin mengatakan ketika sebuah pangkalan udara militer difungsikan sebagai bandara komersial maka perlu diperjelas batasannya. “Di mana batasnya militer, di mana batasnya sipil dalam pengelolaannya dan operasionalnya,” ucap Alvin.

Lebih jauh, menurut dia meskipun pengelolaan bandara sipil di pangkalan militer bukan sesuatu yang luar biasa, perlu ada aturan yang transparan mengenai pembagian biaya dan hasil agar tidak timpang tindih.

Ia menjelaskan, bandara internasional memiliki beberapa klasifikasi, misalnya Soekarno Hatta melayani penerbangan internasional yang reguler, terjadwal, kargo, umroh, haji, dan carter

Baca Juga :  Presiden Jokowi dan Presiden Xi Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi

Namun, Bandara Halim selama ini tidak melayani bandara penerbangan internasional berjadwal. Bandara Halim, kata dia, hanya melayani carter, kargo, dan sempat digunakan untuk pemberangkatan haji. Kondisi tersebut menjadikan alih kelola pada pihak swasta tidak akan berdampak besar.

selain itu peralihan kelola Bandara Halim Perdanakusuma merupakan langkah yang baik untuk mengembangkan Jakarta menjadi multi airport city.

Nantinya, akan ada Bandara Halim Perdanakusuma, Bandar udara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Pondok Cabe yang dapat difungsikan untuk melayani penerbangan komersial.

“Kenapa sih kita sedemikian alergi sama swasta? Ini harus diluruskan ya Bandara Halim itu kan itu milik Lanud TNI AU sebagian difungsikan untuk sipil. Jadi pengelolaan sipilnya sudah dialihkan dari AU kepada Puskop AU kemudian dari Puskop AU dialihkan pada PT ATS. Itu sudah lama dari pengadilan dari 2015 bahwa PT ATS adalah yang berhak mengelola dari sisi komersialnya Halim,” terang dia.

Baca Juga :  Bareskrim Polri Ungkap ACT Selewengkan Dana Rp 34 Miliar Dari Boeing

Alvin melanjutkan, setelah mendapatkan izin PT ATS yang menunjuk AP II untuk operator. Setelah ada revitalisasi kedua belah pihak gagal mencapai sepakat untuk melanjutkan kerjasamanya sehingga ATS untuk mengelola Bandara Halim sendiri. (Red)