Bantenaktual.com, TANGERANG – BPS Provinsi Banten menyebutkan bahwa angka inflasi di Kota Tangerang terendah se-Banten. Dengan inflasi sebesar 4,56 persen dan IHK 111,82 Pemerintah Kota Tangerang dinilai berhasil tekan angka inflasi. Terlebih Kota Tangerang juga mengalami deflasi atau penurunan harga sebesar 0,13 persen dan tingkat pengangguran terbuka Kota Tangerang pun turun menjadi 7,13 persen dari sebelumnya 9,07 persen.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengungkapkan tren positif tersebut tentunya berkat kerja keras semua pihak terutama pihak Kepolisian, TNI dan juga Kejaksaan Negeri Tangerang termasuk juga DPRD. Arief juga berharap hal tersebut bisa menjadi momentum titik balik pertumbuhan ekonomi di kota Tangerang.
“Secara statistik menunjukkan tren positif untuk laju pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang, dan ini semua tentunya berkat kerjasama dan kolaborasi dari berbagai pihak mulai dari TNI/Polri serta kejaksaan dan juga DPRD yang telah berisnergi bersama dalam mengawal dan menjaga kestabilan harga dan juga ketersediaan stoknya di pasaran. Karenanya ini semua harus kita pertahankan dan tingkatkan terus pertumbuhannya.”
“Untuk itu, agar semakin menjangkau masyarakat, saya minta agar diperbanyak pasar-pasar keliling dan pastikan stok barang-barang kebutuhannya selalu tersedia.” jelas Arief saat ditemui di Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (16/01/2023).
Arief menambahkan, kehadiran pasar-pasar rakyat termasuk pasar keliling tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjaga agar aktifitas ekonomi masyarakat dapat terus berjalan.
“Dengan diperbanyak pasar-pasar keliling ini diharapkan dapat memotong mata rantai pasok sehingga harga-harga bisa tetap terjaga. Tidak dimainkan oleh para spekulan.”
“Konsepnya adalah agar dapat dijangkau oleh masyarakat baik dari segi harga maupun jaraknya.” terang Arief.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Tangerang dalam menekan angka inflasi juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan, antara lain melalui Subsidi Tranportasi Umum dengan Menggratiskan Si Benteng dan Bus Tayo, Penyediaan Lapangan Kerja melalui pelaksanaan Virtual Job Fair, dan Bantuan Sosial ke Masyarakat. (Red)