Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Masifkan Vaksinasi

Dihari Batangkara yang ke 76 tahun polsek cipondoh dan Koramil 01 Tangerang adakan vaksin Gratis di halaman masjid Al Muhajirin Kelurahan Poris Plawad Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Dalam kesempatan tersebut hadir pula Wakil Walikota Tangerang Sachrudin untuk membagikan sembako bagi warga yang sudah divaksin. Senin (20/6/22). Banten Aktual/Dennys

Bantenaktual.com, Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang bersama dengan jajaran Polres Metro Tangerang Kota terus memasifkan pembentukan kekebalan komunal melalui kegiatan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan hampir setiap hari di ruang-ruang publik dan fasilitas kesehatan yang ada di Kota Tangerang.

Seperti terlihat di Masjid Al Muhajirin, Perumahan Puri Dewata, Cipondoh yang menjadi lokasi vaksinasi Covid-19 dosis satu, dua dan tiga (booster). Terlihat beberapa warga duduk dengan tertib menunggu giliran vaksinasi.

Baca Juga :  Foto: Vaksin Presisi Bayangkara 76

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin yang meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 menyampaikan pentingnya vaksinasi bagi masyarakat.

“Terima kasih bapak dan ibu yang sudah ikut membantu pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19,”

“Dengan vaksinasi, juga menjadi benteng pertahanan bagi tubuh kita supaya tidak terkena dampak buruk dari Covid-19,” ujar Sachrudin, Senin (20/06).

Sebagai langkah pembentukan kekebalan komunal, capaian vaksinasi di Kota Tangerang berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan per tanggal 19 Juni 2022, untuk dosis satu telah mencapai angka lebih dari 1,6 juta jiwa, dosis dua lebih dari 1,3 juta jiwa sedangkan dosis tiga telah menyentuh angka lebih dari 628 ribu jiwa.

Baca Juga :  Wakil Walikota Cilegon Gelar Khitanan Massal Gratis Untuk Masyarakat Sekitar

“Dosis tiga yang masih harus kita kejar bersama, dan perlu kesadaran dari masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga dosis ketiga,” ungkap Wakil.

Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat dalam beberapa waktu ke belakang terjadi penambahan angka kasus yang terjadi di Indonesia diakibatkan oleh varian omicron BA.4 dan BA.5.

“Yang terpenting adalah tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” pungkas Sachrudin. (Red)