Cegah Penyakit Usai Banjir, PMI Semprotkan Cairan Disinfektan Exoenzym Ramah lingkungan

Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Periuk Kota Tangerang melakukan penyemprotan kepada warga terdampak Banjir yang menggenangi perumahan di wilayah Kecamatan Periuk, seperti di Perumahan Purati Rw.04 Kelurahan Gembor Kecamatan Periuk. Penyemprotan tersebut guna mencegah penyakit yang di akibatkan oleh bakteri usai banjir, dalam penyemprotan tersebut petugas menggunakan cairan disinfektan yang ramah lingkungan (eco enzim) tidak membahayakan bagi binatang peliharaan. Rabu (16/11/22). Banten Aktual/Dennys

Bantenaktual.com, Tangerang – PMI Kota Tangerang melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi terdampak banjir kawasan Periuk dan Jatiuwung, Kota Tangerang guna menghindari potensi penyebaran berbagai penyakit.

“Kita melakukan penyemprotan disinfektan baik itu di jalan raya maupun di pemukiman. Kami lakukan kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi pasca genangan yang menumpuk tinggi kemarin,” Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah, Tangerang, Rabu (16/11/2022)

Oman mengatakan wilayah yang terdampak banjir berpotensi menjadi tempat bibit penyakit, sehingga PMI Kota Tangerang berinisiatif untuk koordinasi terhadap wilayah tersebut untuk melakukan penyemprotan disinfektan dengan cairan exoenzym dengan warga sekitar.

Baca Juga :  Kota Tangerang Optimalkan Atlet dan Venue Porprov VI Banten

“Memastikan bahwa lingkungan dalam keadaan bersih dan memastikan jika lingkungan itu bersih dari bibit-bibit penyakit dengan penyemprotan disinfektan,” ujarnya.

Sebab dikhawatirkan air, lumpur, serta material sampah yang terbawa banjir membawa serta bibit penyakit yang dapat mengancam kesehatan lingkungan.

“Cairan disinfektan eco enzim sangat efektif dan reaksinya cepat untuk membunuh semua mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur,” kata Oman Jumansyah.

Baca Juga :  Foto: Drum Band Awali Porprov Banten VI di Stadion Benteng Reborn

Viky Nugroho Ketua PMI Kecamatan Periuk mengatakan sebanyak 12 personel dari PMIKotaTangerang dan PMI KecamatanPeriuk, terlibat pada kegiatan tersebut.

Viky juga mengatakan cairan ini memiliki aksi residual yang lama dan dipengaruhi oleh bahan organik, tidak beracun dan tidak menyebabkan iritasi terhadap kulit maupun mata serta tidak korosif.

“Aksi ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi risiko yang kemungkinan terjadi dan dampak usai banjir seperti penyebaran penyakit antara lain diare, leptospirosis, demam berdarah dengue (DBD) dan lain-lain,” katanya.

Baca Juga :  Foto: Banjir Mulai Surut Warga Berbenah Rumah dan Perabot

Selain penyemprotan cairan disinfektan ramah lingkungan, PMI Kota Tangerang juga mendistribusikan cairan eco enzim tersebut kepada masyarakat yang terdampak.

“Jadi bisa melakukan penyemprotan secara mandiri secara berkala,” demikian viky. (Cep/Red)