Bantenaktual.com, Serang – Anggota DPRD Provinsi Banten, Dede Rohana Putra dan Dedi Haryadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu perusahaan di Kawasan Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Dede Rohana Putra melakukan sidak ke PT Polyplex Film Indonesia menindaklanjuti aduan soal calo tenaga kerja yang dilaporkan melalui media sosialnya, Instagram @dewanviral.
Kata Dede Rohana, pihaknya menindaklanjuti aspirasi masyarakat soal calo tenaga kerja untuk disampaikan ke Bupati Serang terpilih, Ratu Zakiyah.
“Pak Dewan Tolong sampaikan ke Ibu Ratu Zakiyah, Bupati Serang yang baru nanti minta sidak di PT Polyplex Film Indonesia karena terindikasi ada penerimaan tenaga kerja yang berbayar atau ada calo-calo tenaga kerja,” kata Dede Rohana, Senin (5/5/2025).
Setelah menerima aspirasi masyarakat melalui akun media sosialnya, Dede Rohana langsung menindaklanjutinya dengan mendatangi PT Polyplex Film Indonesia itu.
“Karena Ibu Ratu Zakiyah belum dilantik, saya coba tindaklanjuti ke sini, ternyata HR Manajernya ini sahabat saya sama-sama pengurus APINDO kota Cilegon dulunya,” kata Dede Rohana saat melakukan sidak ke perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur plastik, khususnya film PET itu.
“Katanya ternyata benar, indikasi itu (adanya calo-red) tercium juga oleh pihak manajemen perusahaan dan beliau sedang memerangi itu. Bahkan orang-orang yang terindikasi diberhentikan,” papar Wakil Ketua DPW PAN Provinsi Banten itu.
Pria yang menjabat Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Banten itu juga menegaskan pihaknya akan mendukung upaya pemberantasan calo di PT Polyplex Film Indonesia.
“Kita akan support, kita dukung dan InsyaAllah nanti problem ini kita akan bawa juga ke DPRD Provinsi Banten ke Komisi V, nanti kita sampaikan juga ke DPRD Kabupaten Serang Komisi II berkaitan tentang ketenagakerjaan,” ujarnya.
Ia juga menjanjikan akan menyampaikan permasalahan calo tersebut kepada Bupati Serang terpilih Ratu Zakiyah setelah dilantik nanti.
“Saya akan laporkan terkait persoalan ini, apalagi ini menjadi program prioritas ibu Ratu Zakiyah. Beliau ingin bagaimana menghapus pungli tenaga kerja yang meresahkan dan menyulitkan,” papar Direktur pemenangan Ratu Zakiyah-Najib Hamas itu.
Lebih lanjut, Dede Rohana memastikan bakal menindak tegas praktek-praktek percaloan di Industri yang berada di Kabupaten Serang.
“Pihak perusahaan kita minta menindak tegas yang terlibat, kita juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak pihak yang terlibat ada pihak perusahaan, ada vendor-vendornya kita akan dalami, supaya tidak ada lagi oknum-oknum calo yang menyakiti hati masyarakat Kabupaten Serang,” pungkasnya.
Sementara itu, Dedi Haryadi menegaskan bakal mengawal penindakan oknum yang terlibat percaloan yang terbilang meresahkan. Dengan adanya pengaduan dari PT Polyplex Film Indonesia dan komitmen Ratu Zakiyah memberantas pungli ia optimistis hal tersebut bisa diberantas.
“Tentu saya di Dapil sini juga akan konsen dan siap mengawal (pemberantasan pungli-red). Dengan adanya pemberantasan calo tenaga kerja di sini, perusahaan-perusahaan lain juga saya kira akan berani muncul mengadukan soal percaloan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Senior Manajer HR PT Polyplex Film Indonesia, Raja Armansyah Pasaribu mengungkapkan, pertemuan ini terjadi lantaran anggota DPRD Provinsi Banten mendapat aduan dari masyarakat.
“Pak Dede menanyakan karena ada yang DM apakah memang pernah terjadi pungli rekrutmen di Polyplex. Karena melihat berita kita sedang bersih-bersih dari pungli rekrutmen,” ungkapnya.
Raja juga memastikan perusahaannya tidak mendukung praktek pungli rekrutmen terjadi di PT Polyplex Film Indonesia.
“Kita sedang bersih-bersih, masih berlanjut dan mau campaign ke masyarakat masuk Polyplex itu gratis, tanpa bayar, kita hanya ada tes tertulis tes matimatika dan psikologis selayaknya perusahaan-perusahaan lain,” katanya.
Raja pun membantah terkait informasi di PT Polyplex Film Indonesia terdapat calo tenaga kerja dan meminta semua pihak membantu untuk melapor jika menemukan praktik percaloan.
“Info tentang di Polyplex ada calo itu tidak benar, tolong bantu konfirmasi karena kita sangat tidak mentolelir praktik-praktik itu di perusahaan kita,” ujarnya.
“Jadi kalau ada yang mengatasnamakan oknum-oknum, itu tidak benar. Kita sangat terbuka dan datang ke pabrik kita untuk konfirmasi,” imbuhnya.
Raja bahkan meminta dukungan anggota DRPD provinsi Banten yang berkunjung ke perusahaannya untuk menindak praktik percaloan.
“Kami minta support Pak Dewan menindak pungli atau percaloan tenaga kerja. Nanti Bupati terpilih juga bisa membantu kita dalam proses bersih-bersih dari pungli rekrutmen,” pintanya.
Tak tanggung-tanggung, Raja menegaskan akan menindak tegas oknum yang terlibat dalam pungli perekrutan tenaga kerja baik dari pihak luar maupun internal perusahaannya. (Cep/Red)