Diduga Rombongan Pelajar Lolos Dari Penyekatan

Pos pantau ramadhan kawasan pusat niaga terpadu daan mogot tangerang, Senin (11/4/22). Banten Aktual/Cecep

Bantenaktual.com, TANGERANG  –  Hari ini, ratusan mahasiswa di Kota Tangerang yang berencana akan melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di DPR RI, DKI Jakarta. Namun Pos penjagaan nampak kosong, hingga akhirnya belasan belajar berhasil pergi ke Jakarta untuk berdemo.

Dalam pantauan di Pos Penjagaan Kawasan Pusat Niaga Terpadu Daan Mogot, Senin, (11/4/2022) pukul 8.55 WIB, terpantau sepi. Tak satupun mahasiswa yang terlihat.

Bahkan di situasi di pos penjagaan Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang terlihat kosong.

Baca Juga :  Ini Jadwal dan Syarat Perjalanan Kereta Api Pangrango Bogor-Sukabumi

Aktifitas kendaraan terpantau normal. Hanya telihat dua petugas dinas perhubungan yang berjaga. Mereka  mengatur lalu lintas di lokasi tersebut.

Pukul 09.12 WIB, terlihat belasan orang yang diduga pelajar ingin unjuk rasa ke DPR RI DKI Jakarta. Mereka berangkat menaiki truk.

Karena tidak adanya penjagaan, sehingga belasan pelajar itu berhasil lolos dan pergi untuk mengikuti aksi demo di DPR RI nanti.

Salah satu warga, Cecep mengatakan bila melihat belasan pelajar yang diduga akan melakukan aksi demo di Jakarta nanti.

Baca Juga :  Foto: Yayasan Vihara Nimmala Boen San Bio Bagikan 1500 Takjil

“Iyah tadi ngeliat pelajar, kayanya sih mau ikut demo-demo di Jakarta,” kata Cecep saat ditemui di lokasi, Senin, 11 April.

“Tadi sih ada (polisi) terus pergi. Katanya sih ada Apel di Polres (Metro Tangerang),” tandasnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajarannya mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa pada hari ini dengan pendekatan humanis.

Hal itu diinstruksikan Kapolri saat menggelar video conference bersama seluruh jajaran baik dari tingkat Mabes Polri Polda dan Polres jajaran.

Baca Juga :  Pemkab Tangerang Jalin Kerjasama Dengan PIK 2

“Polri memberikan dan menjamin setiap warga negara untuk untuk menyampaikan aspirasinya atau memberikan ruang demokrasi. Oleh karena itu, pendekatan humanis harus terus dilaksanakan dalam mengawal aksi demonstrasi,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 10 April. (Red)