Bantenaktual.com, CILEGON – Keripik Ratu Lestari yang merupakan produk ceriping telo di Lingkungan Meluar, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan mendapat giliran kunjungan dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) Kota Cilegon.
Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik Nuraini yang didirikan tahun 2017 lalu itu mampu membantu meningkatkan ekonomi lokal.
“Usaha kami ini memproduksi hingga 20 kilogram keripik setiap hari. Ada beberapa varian rasa yang ditawarkan, yaitu original, balado pedas manis dan sambal ulek,” kata Nuraini, Owner atau Pemilik Keripik Ratu Lestari sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.
Berkat dukungan Dinkop-UKM Kota Cilegon, Nuraini mengaku, Keripik Ratu Lestari telah mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, dan Pengujian Kelayakan Produk (PKP), sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk usahanya.
“Kami telah mendistribusikan produk kami ini di warung-warung sekitar dan telah dipamerkan dalam berbagai acara. Kami memulai semua ini dari Kelompok Wanita Tani,” akunya.
Dijelaskan Nuraini, produk keripik yang dibuatnya ditawarkan dengan harga terjangkau mulai dari Rp 1.000 untuk kemasan kecil atau kemasan warung hingga Rp 50.000 untuk kemasan per kilogram.
“Saat ini usaha kami dikelola dengan bantuan suami saja, karena kami memiliki aktivitas yang padat, membagi waktu kesibukan sebagai guru TK (Taman Kanak-kanak),” jelasnya.
Menurut Nuraini, seluruh varian produk Keripik Ratu Lestari menjadi favorit dan best seller di kalangan pelanggan.
“Bagi yang ingin mencoba atau memesan bisa menghubungi melalui Instagram atau nomor telepon 0859 3935 6614 atau dapat langsung datangi ke alamat Jalan KH Mudzakir, Lingkungan Meluar, RT 06/02, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinkop-UKM Kota Cilegon, Didin S Maulana mengatakan bahwa pihaknya akan konsisten untuk mendorong produk UMKM di Kota Cilegon terus naik kelas, salah satu caranya dengan mengunjungi rutin UMKM.
“Kami mengunjungi UMKM secara rutin untuk mengetahui apa saja kendala yang mereka hadapi untuk kemajuan UMKM di Kota Cilegon,” katanya. (red)