Cilegon, Bantenaktual.com – DPKP (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan) Kota Cilegon melakukan pelatihan SATLAKAR (Satuan Relawan Kebakaran) dan Balakar (Bantuan Relawan Kebakaran) kepada pemuda Kota Cilegon yang berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 22-24 Maret 2022.
Pedrosio Agusto Pinto sebagai Kepala Bidang Pencegahan Sarana dan Prasarana Dinas Kebakaran Pemadaman dan Penyelamatan Kota Cilegon, mengatakan latihan relawan kebakaran ini adalah salah satu tujuannya untuk pemberdayaan masyarakat, ini sesuai dengan amanat KEMENDAGRI (Kementrian Dalam Negeri) terkait dengan masalah pemantapan sistem tanggap darurat keselamatan kebakaran.
Yang dalam hal ini DPKP hanya melaksanakan tugas fungsi pokoknya yaitu melakukan pengawasan, pengendalian pemenuhan standar kebakaran, tanggap darurat kebakaran dan penyelamatan.
“Karena DPKP selaku dinas teknis tidak akan mungkin menangani itu dengan secara sempurna, maka harus adanya kreatifitas karena itu bagian dari suatu konsep kreatif untuk memberdayakan masyarakat,” tutur Pedrosio, Selasa (22/03)
Lanjut Pedrosio, sehingga masyarakat yang kita rekrut pelatihan ini dalam usia produktif mulai dari usia 18-35 tahun. Dan untuk yang hadir sekarang belum ada peserta yang usianya 35 tahun.
“Kita sengaja rekrut sebagai penyambung lidah kita, atau informan kita disetiap kelurahan. Sehingga kita akan rekrut di 43 Kelurahan di Kecamatan Kota Cilegon yang tiap kelurahannya diwakili 5 orang dan sekitar 215 orang jumlahnya nanti,” terangnya.
Acara tersebut adalah tahap kloter pertama di tahun 2022 yang di targetkan jumlah peserta 50 orang tapi ada 3 orang izin berhalangan hadir sehingga jumlah peserta ada 47 orang.
Pedrosio menerangkan, peserta itu dilatih agar tahu caranya melakukan penanggulangan bencana dini, mereka juga mensuport dan membantu sebagai relawan, dalam hal ini juga untuk mensosialisasikan hal-hal yang berkaitan dengan non kebakaran.
“Nanti kita akan bekali mereka dilingkungan masyarakat, misalkan di lingkungan sekolah dan lain sebagainya. Mereka juga bisa menginformasikan betapa pentingnya terkait dengan kewaspadaan terhadap penanggulangan kebakaran,” jelasnya.
Dalam hal ini Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Cilegon Damanhuri mengatakan, untuk tahun 2022 ini, baru dua kecamatan yang dibentuk relawan. Yaitu, relawan Kecamatan Citangkil dan Relawan Kecamaan Cibeber. Masing-masing kecamatan terdiri dari 3 orang perwakilan.
“Tujuannya yaitu untuk pemberdayaan kepada masyarakat dan mengedukasi kepada masyarakat tentang betapa pentingnya bahaya kebakaran,” tegasnya.
Damanhuri juga menjelaskan, kebakaran itu bukan tugas Dinas Kebakaran saja, tapi juga semua unsur masyarakat berkewajiban untuk mencegah ketika terjadinya kebakaran termasuk mitigasi kebakaran.
“Untuk itu maka dibentuknya relawan kebakaran ini, mudah-mudahan mereka bisa mengedukasi dan juga bisa memberikan informasi kepada masyarakat betapa pentingnya pencegahan kebakaran,” paparnya
Damanhuri berharap, peserta ini yang nantinya bertugas di Kelurahan bisa mensosialisasikan kegiatan-kegiatan pencegahan kebakaran yang ada di tingkat RT dan RW. Demikian pula kalau terjadinya kebakaran mereka yang bergerak dahulu karena mereka yang terdekat. (Sobirin/Red)