Bantenaktual.com, Tangerang – Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Tangerang menyampaikan, menginjak usia 73 tahun Fatayat NU ini merupakan umur keemasan Fatayat. Selama itu pula pengabdian perempuan muda NU dalam menebar maslahat kepada Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya fokus pada pemberdayaan ekonomi umat.
“Kami ingin menegaskan, bahwa PC Fatayat NU Kota Tangerang sangat konsen terehadap pemberdayaan ekonomi umat, terutama kaum perempuan,” ungka Menawati pada saat pembukaan Harlah Fatayat NU ke-73 di gedung MUI, Kamis (1/6/2023).
Untuk merealisasikan hal itu, Menawati mengungkapkan dalam peringatan Harlah ini, pihaknya menggelar berbagai rangkaian kegiatan sebagai upaya untuk pemberdayaan ekonomi umat. Salah satunya Bazar UMKM yang diisi oleh pelaku UMKM binaan Fatayat NU.
“Gebyar UMKM yang lebih diutamakan untuk perempuan dan memang kelihatannya yang daftar juga banyak yang perempuan. Kita doakan mudah2an jualannya laris manis. Aamiin,” harap Menawati.
Disamping itu, untuk peningkatan sumberdaya manusa, Menawati menyampaikan, pihaknya menggelar Talkshow dengan tema kesehatan mental untuk kalangan usia muda. Terutama untuk perempuan muda. Dengan bertaburannya informasi mengenai kesehatan mental, Talkshow ini bisa memberikan pemahaman kepada anak muda dan juga bekal untuk Fatayat NU itu sendiri.
“Kalau Fatayat pintar-pintar dan mentalnya sehat insyaallah negara ini aman,” kata perempuan yang akrab disapa Noni ini.
Soal isu kesehatan lain, gelaran Harlah Fatayat NU ke-73 ini juga menggelar seminar tentang penyuluhan anti stunting. Menurut Noni, adanya stunting bukan hanya faktor ekonomi saja. Namun karena banyaknya orang tua, termasuk ibunya sendiri terkadang belum memahami literasi mengenai stunting.
“Sebagai kepedulian Fatayat NU. Dengan adanya penyuluhan anti stunting ini diharapkan membuka kesadaran para perempuan akan pentingnya pemenuhan gizi untuk anak,” ungkapnya.
Selain itu, Noni mengatakan kepedulian PC Fatayat NU Kota Tangerang terhadap isu perempuan ini juga diaktualisasikan dengan memberi penghargaan kepada perempuan kepala rumah tangga. Tak hanya soal perempuan, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada teman-teman disabilitas.
“Penghargaan kepada perempuan kepala rumah tangga ini sebagai bentuk kepedulian kami berhadap perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga tidak hanya tulang rusuk saja. Dan memberi penghargaan kepada sahabat-sahabat disabilitas,” terang Noni.
Setelah berbagai rangkaian kegiatan tersebut, Noni mengajak kepada segenap masyarakat untuk hadir dalam acara pengajian bersama Gus Miftah di halaman masjid Al ‘Azhom. Selain penguatan ekonomi, kesehatan juga dirasa perlu untuk mengasah spiritual.
“Kali ini juga kita asah spiritualnya dengan menghadirkan Gus Miftah. Insyaallah dengan pengajian Gus Miftah akan adem luar dan dalam juga pinter luar dalam,” pungkas perempuan jebolan UIN ini.
“Sebagai penutup setelah otak adem, hati adem, Fatayat juga akan mengajak para Ibu-ibu untuk menyehatkan badan dengan senam bersama. Jika mental sehat, batin sehat, ditambah badan juga sehat insyaallah aman dan damai baik domestik maupun luar domestik,” imbuhnya.
Kendati demikian, Noni berharap bisa bersinergi dengan semua. Terutama dengan pemangku stakeholder di kota Tangerang. Dengan semangat kebersamaan, saling membahu membangun sumberdaya manusia di Kota Tangerang.
“Saya berharap bisa bersinergi dengan semua stake holder yang berada di Kota Tangerang terutama pemerintah Kota Tangerang, dari Fatayat NU Kota Tangerang, kita menguat bersama, maju bersama untuk perempuan Indonesia dan peradaban dunia,” tandas Noni. (Dens/Red)