Greenpeace Indonesia Apresiasi Penanganan Kebakaran TPA Rawa Kucing Kota Tangerang

Hari ke dua kebakaran TPA Rawa Kucing semakin memprihatinkan, kepulan asap membuat jarak pandang tidak terlihat, sejumlah warga sedang memadamkan api yang semakin meluas hingga mendekati pemakaman warga yang berada jauh dari titik api, kebakaran TPA Rawakucing menghabiskan sejumlah rumah warga yang ada persis di sebrang TPA. Tampak terlihat warga yang mengungsi di aula kecamatan Neglasari Kota Tangerang sebanyak 99 jiwa terdampak kebakaran. Dua mobil satpol PP hangus terbakar. Sejumlah warga sedang merapikan bangkai motor yang juga hangus terbakar. Sabtu (21/10/23). Banten Aktual/Dennys

Bantenaktual.com, Tangerang – Penanganan atas kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang mendapat banyak tanggapan. Kali ini datang dari Greenpeace Indonesia yang yang mengaku, penanganan kebakaran TPA di Kota Tangerang tergolong cepat. Dimana sebelumnya, Kemenko Maritim dan Investasi Republik Indonesia pun menyatakan hal serupa.

Diketahui, penanganan TPA Rawa Kucing memang terus menunjukkan hasil positif. Sejak hari keempat, Senin (23/10) kemarin dan di hari keenam ini, Rabu (25/10/23) sudah tidak terlihat adanya api dan hanya menyisakan gumpalan asap. Yakni, di pintu tiga dan jalur empat sekitar area belakang Komplek Korpri.

Baca Juga :  Foto: Asap Tebal Selimuti Lahan Pertanian

Peneliti Iklim dan Energi, Greenpeace Indonesia, Haflah Leste Distincta mengungkapkan kebakaran TPA yang tengah terjadi dibeberapa kota ditengah musim kemarau, memang menjadi fenomena baru yang tengah dipelajari Greenpeace Indonesia.

“Dengan itu, kejadian TPA Rawa Kucing juga menjadi pantauan kami, sejak hari kejadian. Kalau melihat situasi ini, dengan kondisi yang sudah kondusif, tersisa kepulan asap saya rasa ini luar biasa. Tergolong penanganan yang cukup cepat,” tegas Haflah, melalui sambungan telepon.

Baca Juga :  Kemenko Marves Nilai Penanganan Kebakaran di TPA Rawa Kucing Tergolong Cepat

“Kami memantau penanganan dari daerah-daerah lainnya di Indonesia. Dengan apa pun itu penanganannya, Kota Tangerang tergolong cukup cepat,” tambahnya.

Ia pun menyatakan, cepatnya penanganan saat kejadian ini, harus dilanjutkan dengan cepatnya regulasi atau tindakan-tindakan penanganan lanjutan. Sehingga, kondisi ini tidak kembali terjadi, dengan kerugian yang lebih banyak lagi. Kejadian ini, perlu menjadi perhatian semua pihak, untuk menghadirkan regulasi terbaik untuk pemulihan lingkungan.

Baca Juga :  Foto: Asap Tebal Selimuti Lahan Pertanian

“Pemerintah perlu mempertimbangkan langkah dan mitigasi atau adaptasi yang lebih ambisius dan strategis. Yakni, melalui kebijakan dan regulasi dalam merespon fenomena yang berkaitan dengan krisis iklim saat ini,” katanya. (Red)