Bantenaktual.com, Jakarta – Gubernur Banten Andra Soni menjenguk Revan (16), warga Baduy Dalam yang menjadi korban perampokan dan kekerasan di Jakarta. Saat ini, Revan tengah menjalani proses pemulihan di Rumah Singgah Badan Penghubung Provinsi Banten, Jalan Tebet Timur Raya No. 51, Jakarta, pada Jumat (7/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Andra Soni didampingi sejumlah pejabat Pemprov Banten untuk memastikan kondisi kesehatan dan penanganan terhadap Revan berjalan baik.
Revan, yang masih terlihat lemah, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten.
“Terima kasih atas perhatian bapak,” ucap Revan dengan suara pelan.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Andra Soni berharap proses pemulihan Revan dapat berjalan lancar dan segera kembali ke keluarganya di Kanekes, Lebak.
“Semoga lekas sembuh dan pulang,” ucap Andra Soni.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur juga berdialog dengan Ata sebagai perwakilan keluarga Revan dan Sanip, perwakilan dari Jaro Oom, Kepala Desa Kanekes.
Keduanya menyampaikan harapan agar pelaku perampokan dan kekerasan segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Ata.
“Kalau tidak ditangkap dan dihukum, kami khawatir warga Baduy takut ke Jakarta karena merasa tidak aman,” tambah Sanip.
Gubernur Andra Soni menegaskan bahwa Pemprov Banten saat ini fokus pada pendampingan dan pemulihan kondisi Revan, baik dari sisi kesehatan maupun psikologis.
Sementara itu, proses penegakan hukum diserahkan sepenuhnya kepada aparat berwenang.
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Khusus Jakarta yang telah berkoordinasi dengan Pemprov Banten dalam penanganan kasus tersebut.
“Kami berterima kasih atas kerja sama dan perhatian Pemda Jakarta dalam mendampingi korban dari Banten,” ujarnya.
Selain menjenguk Revan, Gubernur Andra Soni juga menyempatkan diri berbincang dengan beberapa pasien lain yang tengah menjalani pemulihan di rumah singgah.
Ia memberikan semangat dan doa agar para pasien segera pulih serta menjalani pengobatan dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mempersilakan warga Baduy dan masyarakat Banten lainnya di Jakarta untuk memanfaatkan Rumah Singgah Badan Penghubung Provinsi Banten sebagai tempat beristirahat, berobat, atau bermalam sementara.
“Rumah singgah ini memang disediakan untuk membantu warga Banten yang sedang membutuhkan tempat singgah selama berobat atau menjalankan keperluan di Jakarta,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Provinsi Banten, Ika Sri Erika, menjelaskan bahwa Rumah Singgah Banten telah beroperasi selama enam bulan dan telah melayani sekitar 350 pasien.
“Saat ini tersedia kapasitas 36 tempat tidur. Kami juga menyediakan fasilitas makanan, minuman, serta layanan antar-jemput menggunakan ambulans atau mobil operasional,” terang Ika Sri Erika.
Fasilitas ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Provinsi Banten dalam memberikan pelayanan sosial dan kesehatan bagi warganya di luar daerah. (Red)








